NU Care-LAZISNU Jatim Salurkan Zakat hingga ke Kawasan Terisolasi
Pengurus Wilayah (PW) NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur menyalurkan zakat fitrah dan fidyah. Hal sebagai amanah dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jerman, jelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.
Lokasi tujuan penyaluran zakat fitrah kali ini di dusun terpencil di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yaitu Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Mayoritas penduduk setempat adalah nelayan dengan penghasilan minim, sehingga sangat menerima santunan. Dusun Kepetingan dapat dijangkau melalui dua jalur yakni: jalur darat dan jalur sungai.
Namun, jalur darat hanya dapat dilalui menggunakan kendaraan roda dua pada saat musim kemarau. Hal ini karena jalan menuju dusun tersebut hanya dapat ditempuh dengan melewati pematang tambak yang lebarnya kurang lebih hanya 30 centimeter.
“Untuk menuju Dusun Kepetingan, tim harus rela naik perahu kecil dari halte Desa Bluru dengan menempuh perjalanan sekitar 45 menit,” kata Dodi Dyauddin, manajer operasional PW NU Care-LAZISNU Jawa Timur, dikutip Sabtu 23 Mei 2020.
Dodi menyampaikan timnya yang ikut terjun beranggotakan dua orang yaitu Sahabat Peduli LAZISNU (Sabila) Muhammad Faqih dan Safika Rasida dengan membawa 100 pack beras zakat fitrah berat 3 kilogram, 50 kotak nasi kebuli, dan 110 masker.
“Mereka sangat antusias saat menerima zakat fitrah, terbukti saat para tim sampai mereka menyambut dan bergegas menolong serta mengangkat bantuan dari perahu kecil ke atas gerobak yang telah disediakan warga,” kisahnya.
Dirinya berharap seluruh pengurus LAZISNU se-Jawa Timur bisa melakukan hal yang sama untuk selalu peduli dan saling berbagi kebahagiaan dengan sesama. “Kami berharap kegiatan hari ini bisa membangun kepedulian untuk saling berbagi kebahagiaan terhadap mereka yang terbatas jangkauan dari kebutuhan dasar,” katanya.
Seperti mereka yang tinggal di daerah terpencil, juga memberikan edukasi kepada pengurus LAZISNU se-Jawa Timur agar bisa melakukan hal yang sama, lanjutnya.
Usai penyaluran zakat fitrah di dusun Kepetingan, tim melanjutkan perjalanan menuju masjid Nurul Islam Bratang Surabaya, yang mana masih banyak warga dalam kategori tertinggal di kawasan setempat. Lalu menyampaikan bantuan berupa 50 pack beras dan 50 nasi kotak.
Dalam perjalanan pulang dari Bratang, masih tersisa beberapa nasi kotak dan 2 pack beras fitrah. Sehingga terlintas dalam benak tim untuk membagikan kepada orang yang membutuhkan di pinggir jalan Ahmad Yani Kota Surabaya dan jalan kembar di daerah Kebonsari Surabaya.
Sementara itu Ishari, salah seorang penerima bantuan warga Dusun Kepetingan yang sehari-hari mengajar di TPQ Nurul Huda Kepetingan mengaku senang dan terharu atas kepedulian tim relawan PW NU Care-LAZISNU Jawa Timur.
“Alhamdulillah kami masih diingat oleh teman-teman di daratan, yaitu berupa zakat fitrah dan fidyah,” katanya, dengan haru, seperti dilansir nu-online.
Dalam pandangannya, apa yang dilakukan NU saat ini sebagai bukti bahwa pengurus punya kepedulian terhadap warga yang hidupnya serba kekurangan. Apalagi mereka jarang mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah.
“Karena itu terima kasih atas nama kami yang berada di daerah terpencil. Semoga bantuan ini menjadi jalan silaturrahim antara kami yang terisolir dengan pengurus NU di sana," tuturnya.