NTT Mulai Terima Pesanan Paket Wisata Lokal dan Mancanegara
Meski pemerintah belum mencabut peraturan larangan wisatawan asing masuk akibat pandemi, pengelola jasa wisata di Nusa Tenggara Timur mengaku menerima permintaan paket wisata di wilayah tersebut.
Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur, Abed Frans, mengatakan rata-rata pemesanan paket wisata dari mancanegara, dibuat untuk akhir tahun 2020.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kondisi terkini pasar pariwisata di NTT pada masa normal baru di tengah pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19. Menurutnya, kondisi berangsur membaik setelah pasarnya terguncang akibat pandemi Covid-19.
Abed Frans yang juga pemilik PT Flobamor Tours itu mengaku pihaknya menerima sekitar 10 paket wisata dari mancanegara. "Yang lain seperti dari pihak Panorama juga sudah banyak yang masuk dan saya yakin teman-teman pelaku lain juga sudah mulai menerima booking-an," katanya.
"Dalam perkiraan total booking-an paket wisata yang masuk untuk seluruh pelaku wisata di NTT bisa puluhan paket," katanya lagi.
Pemesanan paket wisata yang masuk didominasi untuk tujuan wisata ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang terkenal dengan destinasi wisata Taman Nasional Komodo.
Tak hanya permintaan dari mancanegara, permintaan paket wisata dari kalangan regional untuk berwisata ke NTT saat ini bahkan sudah mulai berjalan.
Ia juga menambahkan jika operator tur terus melakukan promosi pariwisata NTT secara digital baik berupa email kepada relasi maupun pelanggan maupun flyer atau brosur yang dibagikan melalui berbagai jejaring media sosial.
Sementara diketahui, Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Kedatangan Orang Luar Negeri masuk wilayah Indonesia masih berlaku. Peraturan ini diberlakukan sejak April 2020 lalu. (Ant)