Novak Djokovic Jadi Petenis Terlama di Peringkat 1 Dunia
Novak Djokovic telah mencapai tonggak lain dalam karier tenisnya. Kini, ia melampaui Steffi Graf sebagai petenis terlama yang menempati peringkat satu dunia.
Tercatat, pada hari Senin, 27 Februari 2023 waktu setempat, Djokovic memulai minggu ke-378 sebagai peringkat 1 dunia Asosiasi Tenis Profesional (ATP). Ia menghabiskan minggu terbanyak di tempat itu sejak sistem peringkat ATP dimulai pada tahun 1973.
Sepekan lalu, Djokovic menyamai rekor Steffi Fraf di Asosiasi Tenis Wanita (WTA). Graf memegang posisi teratas selama 377 minggu di sepanjang kariernya sebagai petenis wanita nomor satu dunia.
“Dengan cinta dan kekuatan besar yang telah Anda berikan kepada saya selama bertahun-tahun, saya telah berhasil mencapai banyak pencapaian fantastis sepanjang karier saya,” kata Djokovic dalam pesan video kepada para penggemar yang dibagikan oleh ATP, dikutip dari CNN.
“Yang terbaru memecahkan rekor 378 minggu di peringkat No. 1, melewati salah satu pemain tenis terhebat dan paling legendaris, baik pria maupun wanita, yang pernah bermain, Steffi Graf. Jadi saya tersanjung, jelas sangat, sangat bangga dan bahagia atas pencapaian ini.”
Petenis berusia 35 tahun itu akan kembali ke lapangan pekan ini sebagai unggulan teratas di Kejuaraan Tenis Dubai, turnamen pertamanya sejak Australia Terbuka.
Atlet asal Serbia itu absen karena cedera hamstring, tetapi mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah "bebas rasa sakit" selama seminggu menjelang pertandingan pertamanya melawan petenis asal Republik Ceko Tomás Machác pada hari Selasa, 28 Februari 2023 waktu setempat.
Belum terlihat di mana dan kapan Djokovic akan bermain setelah Dubai. Ia juga diragukan bakal ambil bagian di turnamen Indian Wells dan Miami Open bulan depan diragukan.
Amerika Serikat masih mewajibkan pengunjung internasional untuk divaksinasi Covid-19, dan Djokovic, yang sebelumnya mengonfirmasi bahwa dia tetap tidak divaksinasi, kini telah mengajukan izin khusus untuk memasuki negara itu menjelang kedua turnamen, yang dimulai pada 6 Maret dan 20 Maret itu.
“Yang bisa saya lakukan saat ini hanyalah berharap, karena Anda tahu, posisi saya tetap sama. Tidak banyak lagi yang bisa saya lakukan kecuali mengharapkan hasil yang positif,” kata Djokovic sebelumnya kepada wartawan.