Normalisasi, Israel Akan Kunjungi Bahrain setelah Saudi?
Safari normalisasi hubungan Israel dengan Negara Teluk akan berlanjut menuju Bahrain, setelah sebelumnya PM Benjamin Netanyahu dikabarkan bertemu dengan Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Safari itu membuat geram Palestina di tengah konflik dengan Israel.
Kunjungan Israel ke Bahrain itu disebutkan akan berlangsung mengikuti undangan Pangeran Salman al-Khalifa. Sebelumnya, Israel dikabarkan bertemu dengan Saudi atas prakarsa Amerika Serikat dalam menggalang aliansi melawan Iran.
"Kami sangat bersemangat membawa buah perdamaian pada warga kami dalam waktu dekat. Itu sebabnya, dia (Salman) mengundang saya untuk berkunjung ke Bahrain dan saya dengan senang hati akan melakukannya," kata Benjamin Netanyahu, Selasa 24 November 2020.
Sebelumnya, delegasi Bahrain telah berkunjung ke Israel, pada Rabu lalu.
Kunjungan Israel ke Arab Saudi
Media setempat mengabarkan jika Netanyahu mengadakan pertemuan dengan Pangeran Salman, secara rahasia di Arab Saudi, pada Minggu lalu. Netanyahu hadir dan terlibat dalam perbincangan dengan Pangeran Salman serta Mike Pompeo, Sekretaris Negara Amerika Serikat. Kunjungan formal ini pun akan menjadi yang pertama bagi pimpinan Israel ke Arab Saudi.
Namun, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud membantah kabar tersebut, sedangkan Israel tak memberikan konfirmasi.
Diketahui, Amerika Serikat telah menjadi mediator dalam normalisasi hubungan antara Sudan, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, dengan Israel. Utusan Israel pergi ke Sudan pada Senin lalu.
Meski Gedung Putih mengatakan akan ada lebih banyak negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel, sikap ini diambil sebelum Joe Biden terpilih menjadi presiden AS. Sementara Biden memiliki kebijakan sendiri atas Iran dan perjanjian nuklir atas negara tersebut. (Alj)