Nora Al Matrooshi, Astronot Pertama Perempuan dari Arab
Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan telah memilih dua astronot barunya yang terpilih dari ribuan kandidat. Salah satunya adalah astronot perempuan, Noura Al-Matroushi. Ia bersama rekannya, Mohammed Al-Mulla akan ditugaskan untuk misi luar angkasa UEA. Terpilihnya Noura Al-Matroushi membuat perempuan 28 tahun itu menjadi astronot perempuan Arab pertama.
Al-Maktoum yang merupakan Wakil Presiden UEA, mengumumkan melalui Twitter terpilhnya dua astronaut Noura Al-Matrooshi dan Mohammed Al-Mulla, dan mengucapkan selamat kepada keduanya.
"Kami mengumumkan astronaut perempuan Arab pertama dan satu astronaut lainnya. Keduanya terpilih melalui seleksi lebih dari 4.000 kandidat untuk dilatih bersama NASA dalam misi eksplorasi ruang angkasa di masa depan. Selamat Noura Al Matrooshi dan Mohammed Al Mulla," cuitnya.
Noura Al-Matroushi bekerja sebagai engineer di National Petroleum Construction Co. yang berkantor di Abu Dhabi. Dia unggul di bidang teknik dan matematika selama karir ilmiahnya dan menjadi juara pertama pada Olimpiade Matematika Internasional 2011 di Uni Emirat Arab.
Sedangkan Mohammed Al-Mulla, berusia 33 tahun berprofesi sebagai pilot kepolisian Dubai dan mengepalai divisi pelatihan di sana. Keduanya akan dikirim ke Johnson Space Center NASA di Houston, Texas, Amerika Serikat untuk pelatihan.
Berkaitan dengan misi eksplorasi luar angkasa, UEA telah mencanangkan program antariksa yang ambisius, salah satunya termasuk membangun pemukiman manusia di Mars pada tahun 2117.
Pada 2019, Hazzaa Al-Mansoori menjadi astronaut pertama UEA yang diterbangkan. Dia menghabiskan sepekan bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pada bulan Februari, UEA menjadi negara Arab pertama yang meluncurkan misi antarplanet yang berhasil dengan pesawat ruang angkasa Al-Amal atau Hope memasuki orbit Mars. Misi tersebut diluncurkan dari Jepang di bulan Juli 2020.
Misi tersebut diperkirakan akan menghabiskan dua tahun mengorbit Mars, mempelajari atmosfer planet dan perubahan musim serta mengambil gambar. Nantinya data tersebut akan dibagikan dengan komunitas ilmiah internasional. Keberhasilan misi tersebut menjadikan UEA sebagai negara ke-5 di dunia yang mencapai Mars. Di luar itu, perempuan menempati komposisi 80 persen dari tim sains di balik misi Mars UEA.