Nokia PHK 14.000 Karyawan hingga 2026
Perusahaan teknologi Nokia akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 9.000 hingga 14.000 karyawan mereka hingga 2026 mendatang. Informasi ini disampaikan oleh perusahaan di laman resminya. Keputusan tersebut diambil sejalan dengan penurunan pendapatan perusahaan pada kuartal III-2023.
Dalam keterangan resminya, Nokia pesimis kinerja pasar akan kembali pulih setelah melaporkan pertumbuhan bisnis anjlok 20% pada Q3-2023, menyusul lemahnya permintaan alat jaringan 5G.
"Situasi pasar saat ini sangat menantang. Hal ini terlihat dari pasar paling strategis kami, Amerika Utara, juga mengalami penurunan penjualan hingga 40%," ungkap CEO Nokia Pekka Lundmark, dikutip dari Reuters.
Lundmark tak merinci lebih detil soal divisi apa saja yang terdampak dengan kebijakan perusahaan. Namun, ia mengatakan akan terus mempertahankan tim riset dan pengembangan.
Saham Nokia turun 2% pasca laporan bisnis diumumkan. "Kami tak tahu kapan pasar akan pulih," ia menambahkan.
Sebelumnya, pada awal tahun ini, perusahaan telekomunikasi seperti BT Group mengumumkan rencana memangkas 55.000 pekerjanya. Sementara itu, raksasa telekomunikasi AS Vodafone juga berencana PHK ke 11.000 profesi.