Noe Letto, Anak Cak Nun sempat Atheis dan Akhirnya Kembali Islam
Musisi Neo Letto lama tenggelam usai merilis lagu Sebelum Cahaya. Kini, sang vokalis sekaligus keyboardis ini mendadak viral. Hal ini karena pengakuannya sebagai atheis sebelum akhirnya memeluk agama Islam. Pengakuan anak budayawan Emha Ainun Nadjib atau akrab disapa Cak Nun ini diungkap dalam kanal YouTube Cahaya untuk Indonesia.
"Saya pernah atheis dengan sadar. Dengan jalan logika," ungkap pria bernama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh ini.
Noe Letto rupanya sempat berlogika jika apapun yang dia punyai di dunia adalah memang miliknya. Bukan seperti pemahaman yang menyebut bahwa segala sesuatu di dunia adalah kepunyaan Sang Pencipta.
“Saya bicara gelang, jam, handphone itu adalah milik saya. Karena saya mengakuisisi dari luar. Termasuk, saya melihat daging di badan saya, ini mililk saya atau bukan? Oh ternyata dari luar. Saya makan, jadi daging ke tubuh saya. Pengetahuan, 'Oh saya dengar dari lingkungan, masukan dari bapak'. Kemudian saya akuisisi,” terang pria 41 tahun ini.
Neo Letto menyebut sikapnya tersebut bermula dari ketidaktahuan. “Saya berangkat dari ketidaktahuan. Semua yang saya miliki adalah saya akuisisi. Dari sampean (Tuhan) itu yang mana? Makanya saya kemudian meriset semua,” ungkapnya.
Noe Letto akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam. Namun meski telah menjadi mualaf, pria kelahiran 10 Juni 1979 ini mengaku belum mengucap syahadat. Sebab dia belum benar-benar bersaksi terkait adanya Tuhan.
“Saya aslinya belum bersyahadat. Saya hanya mengakuisisi, tidak bersaksi. Kalau syahadat sendiri kalimatnya bukan suruh percaya Tuhan, bukan percaya kanjeng Nabi. Suruh bersaksi, saksi itu tidak denger-denger,” lanjutnya.
Meski begitu, Noe Letto akhirnya yakin untuk memeluk Islam setelah dia tak sengaja pergi ke salah satu masjid di Kanada. Di situ, dia rupanya bertemu dengan seorang Syekh yang bisa membuka pikirannya untuk percaya adanya Islam dan Tuhan.
“Saya bertanya kepada Syekh. Benar nggak Tuhan maha adil? Karena saya melihat agama adalah sebuah sistem, valid. Tidak ada pernyataan yang berlawanan,” tutur Noe Letto.
Noe Letto pun memberikan pertanyaan lain kepada Syekh tersebut. Mulai dari keadilan Tuhan, adanya surga dan neraka hingga hari akhir. Deretan pertanyaan itu pun dijawab oleh Syekh tersebut yang akhirnya membuat Noe Letto yakin. Syekh tersebut dinilai Noe Letto bisa memberikan logika berpikir yang bisa diterimanya.
Advertisement