Nobar Film Warisan Gus Sholah, Jejak Langkah 2 Ulama
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah, meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, pada Minggu 2 Februari 2020 pukul 20.55 WIB.
Gus Sholat wafat usai menjalani tindakan medis berkaitan kondisi jantungnya di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.
Pupus sudah keinginannya untuk menyaksikan film Jejak Langkah 2 Ulama. Film itu adalah hasil kolaborasi Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Ponpes Tebuireng. Gus Sholah dan Ketua LSBO PP Muhammadiyah, Syukriyanto AR sebagai produser eksekutif.
Film ini menceritakan kisah dua orang pendiri organisasi masyarakat (ormas) berbasis agama terbesar di Indonesia.
Mereka adalah KH Ahmad Dahlan selaku pendiri ormas Islam tertua di Indonesia yakni Muhammadiyah dan KH Hasyim Asy'ari selaku pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Gus Sholah adalah cucu KH Hasyim Asy'ari.
Tujuan ormas Islam tersebut untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda agar tidak terpecah belah oleh keberadaan ormas-ormas agama saat ini.
Film Jejak Langkah 2 Ulama adalah film ketiga garapan LSBO. Film ini tidak akan diputar di gedung bioskop, namun akan diputar dengan sistem jemput bola dengan mendatangi tempat-tempat yang ingin menonton film tersebut, tidak hanya di perkotaan saja namun ke daerah pinggiran hingga pesantren.
Film ini akan launching sekagis menggelar nonton bareng atau nobar di Hotel Grand Kalimas Surabaya, Senin 10 Februari 2020.
Film karya Sigit Ariansyah itu akan diputar mulai pukul 10.00-22.00 WIB dengan empat kali penayangan. Harga tanda masuk (HTM) hanya Rp 25.000.
Advertisement