No.22 Gabungkan Titanium dengan 3D Printing
Selalu ada inovasi baru dari No.22. Merek sepeda asal Johnstown, New York, Amerika Serikat ini kerap memboyong penghargaan dari even-even sepeda bergengsi di negeri Paman Sam.
Terakhir, di Philly Bike Expo, No.22 menarik perhatian dengan sepeda tipe Aurora, sepeda titanium dengan gabungan 3D printing dan memboyong gelar Peope’s Choice Award.
Pendiri No.22, Bryce Gracey mengatakan bahwa saat ini sedang ngetrend sepeda dengan teknologi 3D printing titanium.
No.22 juga membuat drop bar tanpa kabel dari 3D printing untuk sepeda-sepeda yang menggunakan disc brake.
“Beberapa teman dari dunia kedokteran menjelaskan tentang struktur tulang, terutama tulang dari burung. Nah itu yang menjadikan ide untuk 3D printing titanium di No.22,” jelas Gracey yang menambahkan bahwa semua komponen yang 3D printing dibuat oleh SIlca.
Untuk spacer, Gracey juga membuatnya dari 3D printing titanium. Di bawah spacer itu dipasang headset bearing dari Token ukuran 1,5 inchi.
Untuk fork, No.22 mengadopsi fork karbon milik anak perusahaannya, No.6 Composites. Mereka memiliki fork untuk road bike dan gravel bike.
Pembedanya hanya ada di jarak ruang roda dan keduanya memiliki jalur kabel internal. Jangkar No.22 Aurora ini juga 3D printing titanium.
Bentuknya jadi lebih estetik dan bisa digunakan untuk dudukan spatbor. Juga ada jalur kabel untuk Di2. Dudukan atas seatpost juga dibuat dari 3D Printing Titanium.
Saat ini, No.22 sedang menjalin kerja sama dengan Prototipo, untuk membuat frame jadi lebih indah. Dinamakan Cerakote finishing.
Jadi besi-besi titanium ini dikirim dulu ke Prototipo untuk di-finishing dengan warna anodized yang menarik dan diproses hardening. Setelah itu kembali ke No.22 baru dirakit jadi sebuah frame.
Sepeda No.22 Aurora dengan grupset Shimano Dura-ace R9170 12 speed dan wheelset Lightweight Obermeyer memiliki bobot hanya 7,52 kg!