NKRI Berdiri karena Mentalitas Memberi Para Founding Father, Pesan Gus Baha
Kondisi masyarakat Indonesia saat ini memprihatinkan. Bukan hanya di mata para pengamat sosial dan politik. Seorang ulama dan kalangan pesantren pun menyatakan keprihatinan tentang hal itu.
“Betapa pun kita harus ingat, negeri ini berdiri karena pengorbanan dari para pendahulu. Para pejuang yang berkorban jiwa raga, juga hartanya,” tutur KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam suatu ceramahnya.
“Para pendiri negeri ini (Founding Father, red) memberikan hartanya untuk perjuangan. Mentalitas Memberi inilah yang menguatkan berdiri NKRI. Sehingga, kemerdekaan bisa tercapai dan umat Islam yang mayoritas bertekad untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah dicapai itu dengan pengorbanan jiwa raga,” kata Kiai dari Pesantren Al-Quran, Narukan, Rembang, Jawa Tengah.
Gus Baha akhirnya menyayangkan perilaku para elite politik yang kehilangan Mentalitas Memberi dengan berganti Mentalitas Meminta aatau Mentalitas Menerima.
Terjadinya korupsi, dan aneka ragam praktik culas, seperti suap menyuap, transaksi politik, di antaranya disebabkan Mentalitas Memberi sudah tak lagi menjadi bagian semangat pengabdian mereka.
“Karena itu, para politikus berhitung dapat untung lebih ketika sudah berhasil duduk di dewan. Mentalitas Menerima inilah yang menjangkiti mereka. Segalanya diukur dapat apa, menerim apa setelah melakukan sesuatu untuk bangsa dan negaranya”.
Demikian Kiai Baha, santri kinasih KH Maimoen Zubair (almaghfurlah) ini.
Tangan di atas lebih baik dar tangan di bawah
Tangan di atas lebih baik dar tangan di bawah. Inilah pesan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (SAW) dalam haditsnya.
عَنْ حَكِيْمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ، وَخَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ
Dari Hakim bin Hiram ra. dari Nabi SAW. bersabda :
" Tangan yang di atas lebih baik dari pada tangan yang di bawah, maka mulailah untuk orang-orang yang menjadi tanggunganmu dan shodaqah yang paling baik adalah dari orang yang sudah cukup ( untuk kebutuhan dirinya ). Maka barang siapa yang berusaha memelihara dirinya, Allah akan memeliharanya dan barang siapa yang berusaha mencukupkan dirinya maka Allah akan mencukupkannya. "
( H. R. Bukhari no. 1427 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu mendapat rezeki yang halal barokah, selalu ikhlas bersedekah.
Aamiin....!!!
Semoga Bermanfaat. Wallahu a'lam.
Zikir dan Istighfar Pagi
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya.
زيني الياس