Nilai Agama tak Terpisahkan dari Semua Suku Indonesia. Begini Penjelasan Menag
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, Indonesia meletakan agama pada posisi strategis dalam ikut menata kehidupan berbangsa. Sejak ratusan tahun lalu, jauh sebelum bangsa merdeka, kehidupan semua etnis dan suku di nusantara, di manapun wilayah geografisnya, diwarnai dengan nilai-agama.
“Kita bisa sebut mulai dari Aceh, Batak, Minang, Jawa, Sunda, Madura, Dayak, Papua dan etnis lainnya tidak bisa terpisahkan dengan nilai-niai agama,” kata Menag, dalam siaran pers diterima ngopibareng.id, Sabtu (21/4/2018).
“Selain itu semua kearifan lokal di nusantara memiliki rujukan pada nilai-nilai agama. Tidak ada kearifan lokal yang tidak bisa dirujuk dengan nilai agama, terlepas apapun agamanya di Indonesia,” sambungnya, yang juga disampaikan saat menjadi pembicara di gelaran Ngaji Kebangsaan ‘Mengasah Jati Diri Indonesia’ di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang.
Rektor UIN Walisongo Muhibbin dalam sambutannya berterima kasih atas kehadiran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan semua pihak yang ikut mensukseskan Ngaji Kebangsaan.
“Mudah-mudahan Ngaji Kebangsaan ini akan memberikan manfaat bagi kita semua dalam mencintai bangsa dan negara,” ujarnya. (adi)