Nikmatnya Cascara, Teh Berbahan Kulit Kopi di Banyuwangi
Nikmatnya kopi sudah dirasakan seantero dunia. Hasil proses dari biji kopi ini seolah sudah menjadi minuman yang wajib ada setiap hari. Selain rasanya yang memberikan relaksasi kopi juga memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi penikmatnya.
Selain biji kopi, ada bagian lain dari kopi yang bisa dinikmati dan dimanfaatkan sebagai minuman yang nikmat. Bagian itu adalah kulit kopi. Bagian yang membungkus biji kopi saat masih berada di pohon ini bisa diseduh menjadi minuman teh kopi.
“Bahasa kopinya disebut Cascara, kalau kita menyebutnya kulit kopi saja,” terang Imam Mukhlis, 30 tahun, warga Dusun Krajan, Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Owner dari Omah Kopi Telemung, Banyuwangi ini sudah sejak tahun 2019 lalu mulai mengolah kulit kopi untuk dijadikan teh kopi. Dia mendapatkan inspirasi untuk memanfaatkan kulit kopi menjadi bahan minuman setelah berselancar di dunia maya.
“Dulu kulit kopi dibuang di kebun atau dijadikan pupuk pohon kopinya,” jelasnya.
Imam menjelaskan, hanya kulit kopi yang berwarna merah saja yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi teh kulit kopi. Kalau yang warnanya belum merah sempurna menurutnya kurang baik dan dari sisi rasa juga kurang nikmat.
Dia menambahkan, untuk mendapatkan biji kopi yang baik dan berkualitas memang harus dipanen pada saat kulit kopinya sudah merah. Jika belum merah sempurna maka kualitas kopi yang dihasilkan juga berkurang.
“Kalau masih agak kemerahan itu belum bisa dipanen, harus yang sudah berwarna merah segar,” ungkapnya.
Untuk memproses kulit kopi ini, menurut pria asal Sumenep, Madura ini, tidak butuh proses yang panjang seperti pengolahan biji kopi. Kulit kopi hanya perlu dijemur sampai benar-benar kering. Biasanya menurut Imam, sampai kandungan airnya tinggal 12 persen.
“Untuk memprosesnya menjadi teh kopi cukup diseduh dengan air panas saja,” bebernya.
Semua jenis kopi, lanjutnya, kulitnya bisa dimanfaatkan. Baik itu kopi arabika, maupun robusta. Rasa teh kulit kopi ini memiliki sedikit rasa asam dengan paduan aroma segar. Karena berbahan kulit kopi tentunya masih menyisakan aroma kopi.
Teh kulit kopi ini juga masih mengandung kafein dengan kadar antara 0,2 sampai 1 persen. Tinggi rendahnya kadar kafein ini tergantung pada jenis kopinya. Jenis kopi robusta memiliki kandungan kafein lebih tinggi dibanding arabika.
Ayah dari satu anak ini menyebut, awalnya dia mengenalkan teh kulit kopi kepada pelanggannya. Ternyata banyak pelanggannya yang suka. Dan sejak saat itu, perlahan-lahan mulai banyak permintaan. Apalagi, teh kopi ini memiliki beberapa khasiat sebagai anti oksidan, melancarkan pencernaan dan cocok untuk program diet.
“Alhamdulillah saat ini saya sudah punya reseller di beberapa kota salah satunya di Sidoarjo,” ungkapnya.
#Kulit Kopi #Teh Kulit Kopi