Nikmat Berbuka dengan Gorengan, Ketahui Dampak Buruknya
Gorengan jadi makanan favorit warga Indonesia, setelah waktu berbuka tiba. Namun perlu diingat, ada beberapa dampak negatif bila mengonsumsi gorengan berlebihan.
Lemak dalam Gorengan
Gorengan mengandung lemak yang didapat dari minyak goreng. Lemak itu cenderung sulit dicerna, sehingga menganggu dan menghambat proses mencerna makanan lain, di saluran pencernaan.
Potensi gorengan mengandung lemak trans juga cukup tinggi, mengingat gorengan diolah dengan proses penggorengan dalam minyak panas.
Sedangkan dikutip dari Halodoc, lemak trans dalam gorengan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh (low density lipoprotein/LDL).
Lemak trans juga berkaitan dengan risiko sejumlah penyakit, seperti jantung dan kanker.
Maka semakin banyak mengonsumsi gorengan, semakin banyak pula kadar lemak jahat di dalam tubuh.
Potensi Diabetes Tipe 2
Tak hanya mengonsumsi terlalu banyak gula, makan gorengan berlebihan juga berisiko menyebabkan diabetes tipe 2.
Riset di tahun 2014 menyebut, dari 100 ribu pria dan wanita yang diperiksa selama 25 tahun, terdapat 39 persen risiko diabetes tipe 2 pada mereka yang mengonsumsi gorengan empat hingga enam kali per minggu.
Peserta yang mengonsumsi gorengan lebih dari 7 kali seminggu, memiliki potensi 55 persen mengalami diabetes tipe 2.
Picu Obesitas dan Kanker
Gorengan yang dimasak melalui suhu tinggi, dapat menghasilkan zat bernama akrilamida.
Zat beracun ini terbentuk melalui reaksi kimia yang melibatkan gula dan asam amino yang dikenal dengan nama asparagin. Makanan bertepung seperti kentang, memiliki kandungan akrilamida yang tinggi dan meningkatkan risiko berbagai kanker.
Juga, gorengan banyak mengandung kalori dibanding makanan yang tidak digoreng. Ditambah lemak trans, mengonsumsio gorengan berlebihan tentu berisiko menyebabkan obesitas.
Jadi, meski enak dan gurih, mengonsumi gorengan nampaknya tak boleh berlebihan. Apalagi saat puasa. Masih banyak menu makanan lain yang bisa dijadikan kudapan selama malam hari hingga bertemu dengan sahur, selain gorengan.
Advertisement