Nike Air Force “Blood, Sweat, and Tears” Untuk Mark Cavendish
Desainer dari Irlandia Utara, Shea Gribbon yang sangat terkenal di komunitas sepeda Irlandia mendapatkan mandat besar. Dia bekerja sama dengan produsen sepatu asal Amerika Serikat, Nike untuk mendesain sepatu memperingati pencapaian bersejarah Mark Cavendish di Tour de France tahun ini.
Gribbon memang sering mengkustom sepatu, aksesoris dan baju di bawah nama The Shoe Dr Moniker. Dia dihubungi oleh Nike pada musim panas lalu dan diminta untuk membuat sepatu custom merayakan kemenangan di empat etape Canvendish di Tour de France. Dan membuat rekor kemenangan 34 kali itu.
Jumlah kemenangan itu menyamai rekor yang dibuat oleh Eddy Merckx. Rekor ini adalah sukses terbesar Cavendish. Mengingat dia sudah berusia 36 tahun dan sempat terpapar Epsten Barr virus.
Tak salah Nike memilih Gribbon, karena dia sudah berpengalaman membuat sepatu custom untuk Ben Healy, juara nasional Irish road race. Lalu sepatu pembalap pro WorldTour seperti Harry Tanfield di La Vuelta tahun lalu. Dan Luka Mezgec, yang menggunakan sepatu custom ala Gribbon di Tour de France tahun ini.
“Bulan Juli, saya dapat pesan dari Nike apakah saya bisa membuat sepatu custom berbasis Nike Air Force. Saat itu jadwal saya sedang penuh. Tetapi ketika saya tahu bahwa sepatu itu untuk siapa, maka saya merasa harus mengambil pekerjaan ini,” tuturnya bangga.
“Membuat sepatu custom untuk salah satu cyclist terbaik dalam sejarah adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. Membuat sepatu untuk karier 14 tahun Cavendish dan kemenangan 34 etape membuatnya menjadi atlet sepanjang masa,” puji Gribbon.
Untuk itu, Gribbon membuat desain di sepatu Nike Air Force itu dengan paduan blood, sweat, and tears (darah, keringat, dan air mata). “Tiga hal itu menggambarkan pencapaian Cavendish sekaligus merayakannya bersama orang-orang yang percaya padanya,” jelas Gribbon.
Dia membuat delapan pasang desain untuk Cavendish. Yaitu untuk pembalap asal Inggris itu dan istrinya serta anak-anak mereka.