UPDATE JATIM: Nihil Kasus Infeksi Covid-19, 2 Meninggal
Setelah menyentuh angka 100, tepatnya 103 kasus covid-19 pada Rabu 1 April 2020 lalu, Provinsi Jawa Timur tak menerima laporan kasus baru selama 24 jam terakhir, pada Kamis 2 April 2020. Namun jumlah pasien meninggal akibat covid-19 bertambah dua orang, menjadi total 11 pasien.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut jika jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat masing-masing menjadi 686 PDP dan 8.395 ODP.
"Ini adalah hasil tracing yang kami lakukan. Ini diperlukan, untuk mengetahui bagaimana penyebaran covid-19 di Jatim. Selain itu, juga bisa sebagai data untuk mencegah penyebaran covid-19 sejak dini," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis 2 April 2020.
Meski belum ada tambahan positif covid-19 Jatim saat ini, namun kabar duka kembali datang. Dua pasien positif covid-19 asal Jatim meninggal. Sehingga saat ini, total sudah ada 11 orang yang meninggal dunia di Jawa Timur, akibat terpapar virus covid-19.
Dikarenakan tingginya angka ODP, PDP, dan angka meninggal yang sudah menyentuh dua digit, Khofifah kembali mengingatkan kepada warga Jatim untuk terus menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan mereka.
Selain itu, warga diharapkan untuk terus mengikuti imbauan pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten dan kota untuk melakukan gerakan social distancing. Karena, itu adalah tindakan paling mudah untuk mencegah penyebaran covid-19.
"Jangan panik. Tolong ikuti imbauan untuk tinggal di rumah, kecuali ada kepentingan penting, seperti logistik, kesehatan, ekonomi, dan perdagangan," kata Khofifah.