Nibali, Landa, Almeida, dan Evenepoel Tampil di Giro d’Italia
Trek-Segafredo akhirnya mengkonformasi bahwa Vicenzo Nibali akan ikut balapan di Giro d’Italia. Yang akan start dari kota Turin, 8 Mei nanti. Nibali memang mengalami patah tulang pergelangan tangan saat menjalani training tiga minggu silam.
Setelah berdiskusi dengan dokter tim Trek-Segafredo, Dr. Tami, Nibali mendapatkan izin mengikuti Giro d’Italia karena posisi plat yang terpasang di pergelangan tangannya sudah baik sesuai yang diharapkan.
Emilio Magni, manager fisio tim Trek-Segafredo juga menambahkan bahwa pergerakan tangan Nibali sudah sempurna. Nibali akan ditemani rekan se-tim Bauke Mollema, Giulio Ciccone, Gianluca Brambilla, Koen de Kort, Amanuel Ghebreigzabhier, dan Jacopo Mosca.
“Kita sangat gembira Nibali bisa memperkuat skuad Trek-Segafredo di Giro d’Italia nanti. Kita juga gembira memiliki tiga kapten sehingga tim kami akan balapan sebagai protagonis. Karakter ketiganya akan menjadi kunci kemenangan kami,” tutur Luca Guercilena, team manager.
Kabar gembira juga datang dari Bahrain Victorious. Mikel Landa didaulat jadi pemimpin tim untuk berlaga di Giro d’Italia. “Landa akan ditemani Pello Bilbao, Gino Mader, Damiano Caruso, Matej Mohoric, Jan Tratnik, Rafael Valls, Yukiya Arashiro,” tutur Gorazd Stangelj, team manager.
Joao Almeida dan Remco Evenepoel diplot jadi bintang tim Deceuninck-Quickstep di Giro d’Italia. Tahun lalu, Almeida menduduki peringkat keempat di klasemen general classification (GC) Giro d’Italia. Sedangkan untuk Evenepoel, ini adalah kesempatan pertama berlaga di grand tour.
“Saya sangat gembira bisa bergabung dengan skuad ini setelah periode istirahat yang panjang. Saya bekerja keras agar bisa siap balapan di Grand Tour. Ini adalah balapan pertama saya setelah terakhir bulan Agustus lalu (setelah kecelakaan di Il Lombardia). Dan saya akan melihat bagaimana reaksi badan saya selama balapan,” tutur Evenepoel.
Bersama Evenepoel dan Almeida, Deceuninck-Quickstep menurunkan juga Remi Cavagna, Mikkel Honore, Iljo Keisse, James Knox, Fausto Masnda, dan Pieter Serry.