Niat, Khotbah dan Tata Cara Salat Idul Adha Berjamaah dan Sendiri
Setelah Idul Fitri di tengah pandemi, kini umat Islam kembali harus menjalankan ibadah Idul Adha di tengah pandemi Corona, Covid-19.
Pandemi Corona tentu akan membuat suasana Idul Adha kali ini berbeda dengan tahun biasanya. Kementerian Agama juga telah mengeluarkan surat bernomor 15 tahun 2020 tentang panduan ibadah yang aman di masa pandemi.
Dalam suratnya, Kementerian Agama memang tidak melarang untuk menggelar Idul Adha berjamaah asalkan memenuhi syarat protokol kesehatan. Namun Kementerian Agama tetap menganjurkan masyarakat beribadah di rumah termasuk menjalankan ibadah Shalat Idul Adha di rumah.
Lantas bagaimana cara Salat Idul Adha berjamaah di rumah? Berapa batas minimal Salat berjamaah Idul Adha?
Berikut syarat Salat Idul Adha yang bisa Anda lakukan di rumah:
1. Salat berjamaah Idul Adha minimal adalah 4 orang atau 1 orang imam dan 3 makmum. Jadi jika di rumah sudah ada 4 orang maka Salat Idul Adha sudah bisa dikerjakan secara berjamaah.
2. Salat Idul Adha dua rakaat kemudian dilanjutkan dengan Khutbah.
3. Jika jumlah makmum kurang dari 3, maka Salat Idul Adha secara berjamaah tetap boleh dikerjakan asalkan ada imam dan makmum.
4. Jika tidak ada yang bisa menjadi khatib, maka khutbah Idul Adha juga boleh tidak dilakukan. Namun tetap lebih diutamakan jika ada yang khutbah.
Lantas bagaimana jika salat sendirian di rumah? Bolehkah Salat Idul Adha sendirian tidak berjamaah? Bagaimana cara Salat Idul Adha sendirian?
1. Salat Idul Adha bisa dikerjakan sendirian tanpa harus berjamaah.
2. Cara Salatnya sama yakni dua rakaat, namun bacaanya karena sendirian harus dipelankan.
3. Tidak perlu ada khutbah.
Bagaimana bacaan niat dan tata cara Salat Idul Adha? Berapa kali takbir Salat Idul Adha?
1. Membaca niat
-Niat Salat Idul Adha berjamaah
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa
"Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala"
-Bacaan Niat Salat Idul Adha Sendiri
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan Iidil Adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa
"Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala"
2. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
3. Untuk rakaat pertama, membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
4. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah dari Alquran.
5. Ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
6. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan.
7. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang dari Al-Quran.
8. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.
9. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha. (Jika salat sendiri atau berjamaah tetapi tidak ada yang mampu khutbah maka boleh tidak ada khutbah).