Niat Haji Kapan Dilakukan? Ini Saat yang Tepat
Saat musim haji, kaum Muslimin yang berkesempatan untuk berangkat menunaikannya, menyambutnya dengan gembira. Tentu, semua orang Mukmin pun punya keinginan untuk berhaji.
“Namun, kapan sesungguhnya saat yang tepat untuk niat haji sebagai rukun ibadah haji,” tanya Wahyudi Salim, warga Nganjuk pada ngopibareng.id.
Memang, calon jamaah haji penting mengetahui niat haji sebagai rukun pertama dalam ibadah haji. “Niat haji sering diistilahkan dengan ihram,” kata Ustadz Ferdiansyah, menjawab.
Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab mengatakan, “Ihram ialah niat dalam hati, yaitu niat untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah.”
Menurut Imam An-Nawawi, niat haji harus dimantapkan di dalam hati, dilafalkan, dan diiringi dengan lafal talbiyah. Ia menjelaskan,“Orang yang ingin ihram harus berniat dalam hati, melafalkan niat, dan bertalbiyah. Hendaklah ia mengatakan dalam hatinya sembari dilafalkan, ‘nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala, labbaik allahumma labbaik, aku niat haji dan berihram karena Allah SWT, aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah’, hingga akhir lafal talbiyah. Ini termasuk niat yang paling sempurna.”
Perlu diingat bahwa niat mesti dimantapkan dalam hati terlebih dahulu sembari dilafalkan. Niat tidak sempurna bila hanya dilafalkan tanpa dibatinkan dalam hati. Menurut Imam An-Nawawi, orang yang hanya melafalkan niat haji tanpa mengucapkan dalam hati, ihramnya tidak sah.
Sebaliknya, orang yang tidak melafalkan niat, tetapi mengucapkannya dalam hati, ihramnya tetap sah, karena pada hakikatnya niat itu dalam hati.
Adapun pelafalan niat untuk memantapkan apa yang sudah tertanam di dalam hati. Sebab itu, melafalkan niat dalam ibadah disunahkan. Wallahu a’lam. (adi)