NGOPIINI Arif Afandi: Eks Srimulat Kecewa Film Hil yang Mustahal!
Menjadi pelawak tak mudah. Harus bisa membawakan lawakan dengan totalitas. Padahal 'cuma' kepleset dari kursi. Atau nangis karena diinjak kakinya. Bahkan nyolok mata sendiri pakai gagang kacamata. Tapi orang ketawa. Ngakak sampai ngikik.
Meski sudah ada guyonan Stand Up Comedy. Jenis komedi screwball dan slapstick seperti itu tetap dipakai hingga kini. Tak pernah tergeser atau tergerus zaman. Sama seperti yang memamerkan jenis komedi itu, Srimulat. Grup asal Solo yang hijrah ke Jakarta dan kemudian menjadi bintang. Bahkan kini jadi legenda dan sejarah. Sampai sekarang namanya tetap abadi.
Dari personel awal, kini pemain Srimulat tinggal beberapa. Yang lainnya sudah pergi dari dunia. Kalau kata pelawak Srimulat Eko Londo, yang meninggal itu karena waktu dipanggil Tuhan dia dengar. Kalau yang belum berangkat, itu tandanya nggak ngereken. Kalau kata orang Surabaya 'Mbideg ae'.
Setelah berpuluh tahun, akhirnya Srimulat masuk layar lebar. Di filmkan oleh Fajar Nugros. Tayangnya baru bulan Mei kemarin. Judulnya: Srimulat Hil yang Mustahal, Babak Pertama. Dari judul saja, penonton sudah tahu kalau itu guyonan khas Srimulat. Durasinya hampir dua jam tapi terasa cepat. Jalan cerita juga dibawakan dengan apik oleh para aktor yang terlibat.
Penonton yang sudah lihat film itu ada yang suka, tapi ada yang kecewa juga. Tapi bagaimana penilaian dan cerita Srimulat dari mantan personelnya?