Ngopi Bareng Gus Ipul, Trenggalek
Beda kota, beda pula kreasinya. Begitulah penyajian Pesona Tlatah Jawa-timuran (PTJ) Ngopi Bareng Gus Ipul, yang menyatu dengan perayaan hari jadi kota-kota di Jatim.
Trenggalek, misalnya. Ngopi Bareng Gus Ipul disatukan dengan rangkaian Hari Jadi Trenggalek, 19-30 Agustus 2017. Semua kegiatan dipusatkan di Alun-Alun. Bedanya, perayaan hari jadi Trenggalek tahun ini dikonsep beda. Apa itu? Konsep , dirubah serba jadul.Taglinenya; "Trenggalek Rikolo Semono" Tagline "kulonan" ini, dicetuskan sendiri oleh Wabup Muhammad Nur Arifin, saat bincang-bincang dengan Ngopibareng.id, di ruang kerjanya, tak lama berselang.
Menurut Gus Ipin --- begitu Wabup termuda di Indonesia ini biasa dipanggil -- memang belum pernah digelar kemasan jadul di Trenggalek. "Padahal Trenggalek, kekuatannya ya ndeso-nya ini, wisata alamnya, kuliner lawasnya, juga tradisi dan budaya peninggalan nenek moyang kita," ujarnya.
Sejak dipimpin pasangan muda Bupati Emil Elistianto Dardak dan wakilnya, Gus Ipin ini, Trenggalek memang banyak menggelar terobosan-terobsan baru. Misalnya, hari jadi tahun lalu, dibuat spektakuler dan modern. Mengundang live program hiburan dari TV Jakarta. Sedang tahun ini, akrobatik, dibuat kembali ke jaman lawas. "Jadi, selama kegiatan berlangsung, baik yang jaga stand maupun pengunjung kita himpau pakai baju-baju jaman biyen, rikolo semono lah, seperti pakaiannya wong biyen," ujarnya.
Begitu juga saat ngopi bareng Gus Ipul, juga dikonsep jadul, yakni makan bersama menu-menu lawas sambil ngopi, dengan lesehan. Makan bareng beralaskan daun pisang. "Jadi, sambil ngopi, kita ngundang masyarakat, makan bareng dengan menu rikolo semono, beralaskan daun pisang, "katanya. Selama 19- 30 Agustus 2017 ini, di alun-alun juga digelar sejumlah pameran, mulai UMKM, kuliner, ngopi bareng hingga pasar rakyat tradisional.
Khusus di area PTJ dan ngopi bareng Gus Ipul dari ngopibareng.id, disponsori Kapal Api dan Honda. Mengenai hiburan di panggung utama, akan digeber nonstop mulai pembukaan, 19 Agustus 2017, yakni dibuka pertunjukan Wayang Gegrek dari Yogyakarta. Tak ketinggalan ikon Jawa Timur, Raja Koplo berambut Gimbal, akan tampil campursarian, 23 Agustus 2017. Lantas, pada 25 Agustus 2017, juga digelar wayang, dengan dalang kondang Ki Anom Suroto. Disusul Festival Turonggo, 26 Agustus 2017.
Semua pameran multi produk, kuliner dan ngopi bareng ini, akan berakhir saat puncak acara Fesival Turonggo ini. Sedang pasar rakyat tradisionalnya, terus berlangsung hingga 30 Agustus 2017. (dmr)
Advertisement