Ngopi, Asyiknya Pake Cangkir atau Cup?
Dunia ngopi dimana saja selalu asyik. Lesehan pakai tikar, ndoprok di pingir jalan, methingkrang di warung, kaki jigang di kedai, duduk manis di coffee shop semuanya sah. Sampai ada joke begini: Penting kopinya cocok, asal tidak iwak endog.
Asyiknya ngopi, sahnya ngopi, tiap orang berbeda citarasa. Berbeda-beda tetapi aslinya tetap ngopi jua. Soal tempat misalnya, sudah disebut di atas. Mulai tikar, lesehan, hingga menthingkrang di coffee shop.
Sekarang soal cangkir. Wadahe ngopi. Siapa peduli? Sedikit yang peduli, banyak yang tak peduli. Pokok'e kopinya enak, cangkir nomer tujuhbelas. Ada yang begitu peduli, cangkir harus model begini, model begitu, harus keramik, harus tidak ada yang gopil dan seterusnya.
Apa itu gopil? Gopil itu bahasa Suroboyoan. Kalau bahasa dialek tengahan mataraman disebut dengan cuwil. Gopil, cuwil, adalah setali tiga uang, dan yang jelas mereka bukan upil (hehehehe).
Satu lagi asyiknya ngopi yang belum disebut, yaitu ketika ngopi dalam situasi eksibisi. Apakah kurang asyik? Asyik jugalah! Hanya, situasi seperti ini, sangat jarang bisa menghadirkan gelas, cangkir, atau wadahe ngopi yang seharusnya. Kenapa? Karena ribet. Karena tidak mungkin melakukan aktivitas cuci mencuci gelas lantaran saking banyaknya orang.
Dalam satuasi rumitnya melayani pengunjung sebuah eksibisi, sangat butuh kepraktisan. Butuh kecepatan. Butuh kesimpelan. Maka, di arena seperti itu, paper cup selalu muncul menjadi wadahe kopi. Selalu menjadi solusi para barista, para penyeduh kopi, dan tentu saja para penikmat kopi.
Memang, tak dimungkiri, minum kopi dengan paper cup, serasa ada yang kurang pas. Serasa ada kenikmatan yang hilang. Maka, di arena seperti itu kadang memunculkan kreativitas. Dalam gambar/obyek di atas, misalnya, cup paper digambari dengan sesuatu yang kontekstual.
Ndilalah ada gambar Gus Ipul dengan Ngopibarengnya di arena eksibisi Pasar Seni Lukis Indonesia di Jatim Expo Surabaya. Rumitnya orang-orang sliweran dan tawar-menawar lukisan yang dipamerkan, membuat Audi Ataillah tak nyaman dengan cup paper ngopinya.
Pelajar SMU 21 Surabaya itu pun, sembari ngopi, men-doodling cup ngopinya dengan background Ngopibareng.id yang menjadikan Gus Ipul, Wakil Gubernur Jawa Timur, sebagai brand ambasadornya. Cup kopi itu tak hanya menjadi cantik, tetapi juga menjadikan Audi Ataillah yang fans banget dengan kopi biji makin nyaman dengan kopi seduhan sang barista. widikamidi