NgejazzRek! Sajikan Alunan Musik Jazz Urban Khas Kota Surabaya
Penikmat musik Jazz di Surabaya dan sekitarnya segera bisa menikmati acara NgejazzRek! yang diadakan pada tanggal 27 Mei 2023 mendatang.
Festival yang menampilkan enam musisi Jazz berbakat ini, juga menjadi bagian dari Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730.
Acara yang baru pertama kali dihadirkan di Kota Pahlawan ini akan memadukan atmosfer urban perkotaan dipadukan irama musik khas dari Jazz.
Musisi Jazz yang ditampilkan berasal dari latar belakang beragam, termasuk musisi lokal Surabaya dan Jakarta, bahkan ada pula musisi dari negara kincir angin, Belanda.
Grup musik Nonaria hingga Robin Block juga akan mengisi acara dalam festival yang akan di gelar di Ciputra Wold Mall, Surabaya ini.
Tim Komunikasi Publik NgejazzRek, Nabielkhan Afandi mengatakan, acara ini diadakan sebagai upaya merayakan kehidupan kota yang urban, dinamis dan beragam dalam sajian irama musik Jazz.
"Pertama karena kami melihat jazz sebagai laku hidup sangat mencerminkan di kehidupan masyarakat Surabaya. Ngejazz Rek! berupaya merayakan kehidupan dan kebudayaan masyarakat Surabaya," paparnya Jumat, 12 Mei 2023.
Disamping itu, menurutnya genre musik Jazz yang luwes dan dinamis dianggap bisa mewakili kehidupan masyarakat Surabaya. Aspek histori musik Jazz di Kota Surabaya juga tak luput dari alasan diadakan event ini untuk pertama kalinya.
"Surabaya menjadi salah satu kota yang sangat berpengaruh dalam perkembangan musik Jazz. Surabaya sendiri banyak melahirkan musisi-musisi jazz ternama di tanah air," paparnya.
Tah hanya sekedar festival musik jazz saja, NgejazzRek juga memiliki beragam acara lainnya yang menarik untuk disaksikan. Seperti, Pasar Urban yang menyajikan beragam gagasan kaum urban pedesaan.
Nabil biasa ia disapa mengungkapkan, dalam hal ini Pasar Urban dimaknai sebagai ruang transaksi gagasan.
"Maka dari acara yang digelar 25 hingga 27 Mei ini, mempresentasikan dan mempertemukan beberapa komunitas di Kota Surabaya yang akan berinteraksi dalam pasar urban dalam bentuk aktivitas dan kreativitas komunitas," ungkap Nabil.
Selanjutnya juga akan dihadirkan Karnaval Jazz, yang mengajak komunitas Ludruk dan Jazz berkeliling dan berinteraksi dengan kehidupan mall dengan mempersembahkan pertunjukan yang patut disaksikan.
Tak ketinggalan, juga ada sharing session dengan para pengisi acara dalam acara bertajuk Rujak Cinguran.
"Penampil-penampil Jazz yang kami undang dari berbagai unsur akan saling berinteraksi dalam satu panggung, sehingga menjadi sebuah citra rasa musik jazz yang banyak disukai orang," terangnya.
Pemilihan Venue
Pemilihan venue acara juga tak terlepas dari kehidupan masyarakat urban, yakni Mall. Tempat yang jarang dipilih untuk sebuah pertunjukan musik Jazz.
Menurut Nabil, Mall tak bisa dipisahkan dari Interaksi dan kehidupan sosial masyarakat perkotaan, terutama Surabaya. Untuk itu, Ciputra Mall dirasa cocok untuk dipilih menjadi venue NgejazzRek!.
"Mall dipilih sebagai tempat kami melaksanakan kegiatan kebudayaan ini, sehingga harapan ke depannya mall tidak serta merta menjadi menara gading yang terkesan eksklusif, namun menjadi tempat pertemuan dan kebudayaan yang inklusif dan terbuka terhadap berbagai macam bentuk kebudayaan," tandasnya.
Terakhir ia berharap, festival ini dapat membangkitkan Kota Surabaya sebagai kota yang penting dalam industri musik tanah air, khususnya Jazz.
Advertisement