Ngawi beruntung punya Mbah Kung ---- panggilan akrab Bupati Ir H Budi Sulistyono."Pak Bupati sangat punya kepedulian untuk seni tradisional Ngawi. Sehingga Ngawi yang ramah, kental dengan seni dan budayanya, " ujar Yulianto Kusprasetyo, Plt Kadisparpora, saat bincang-bincang dengan ngopibareng.id di halaman pendopo Ngawi, saat kunjungan Gus Ipul pada pergelaran wayang kulit Ki Anom Suroto, beberapa hari lalu.Karena itu, menurut Yulianto, selama 2017 digelar program "Ngawi Visit Year 2017, yang berjalan dengan baik.Kekuatan Ngawi, lanjutnya, selain warisan sejarahnya seperti Benteng Pendem, seni kerajinan mebelnya, juga seni budayanya. "Misalnya ketoprak dan coke'an, ditampilkan maksimal saat peringatan hari jadi tahun ini, semua talentnya dari lokal, kecuami Topan sebagai bintang tamunya, " ujar Yulianto yang juga menjabat Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan / BK2P ini. Artis ketoprak Ngawi, Kinarsih, misalnya, juga mengatakan hal serupa. Pemkab Ngawi, menurutnya, sudah ada kerjasama mengirim senimannya untuk tampil di TMII (Taman Mini Indonesia Indah) di Jakarta. "Jadi seniman Ngawi, bisa terkenal dan dipromosikan juga di luar Ngawi, kami beruntung punya Mbah Kung, " kata Mbak Asih, waranggono ini, di tempat terpisah. Rangkaian Hari Jadi Ngawi ke-659 tahun ini sangat luar biasa, sesuai dengan keinginan Gus Ipul bahwa gelar Pesona Tlatah Jawa-timuran (PTJ) Ngopi Bareng Gus Ipul 2017, tidak hanya mengangkat potensi kopi dan kuliner lokalnya, pertunjukan dan pasar malamnya, tapi juga menampilkan kearifan lokal seni dan budayanya. PTJ Ngopi Bareng Gus Ipul rencananya akan terus berlanjut mengunjungi 17 kota yang berulang tahun hingga Desember 2017 depan. Kegiatan dipersembahkan ngopibareng.id, disponsor Kapal Api dan Honda. (dmr)