Longsor Nganjuk, Khofifah: Pemda Sempat Keluarkan Peringatan Dini
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa tebing yang berada di wilayah Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, adalah daerah rawan longsor.
Khofifah mengatakan, sudah ada retakan tanah pada tebing di lokasi longsor yang menimbun dua puluhan orang tersebut.
“Ada retakan tanah yang di atas. Jadi ya sudah diduga, bahwa hujannya cukup tinggi intensitasnya dan akhirnya terjadilah longsor,” kata Khofifah, saat memantau evakuasi korban, Senin, 15 Februari 2021.
Khofifah mengungkapkan bahwa informasi tersebut diterima dari Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat. Menurut dia, kabar ini sudah disampaikan kepada masyarakat yang ada di sana.
“Saya dapat informasi dari Pak Bupati Nganjuk dan Pak Dandim, jadi memang sudah ada warning, masyarakat diajak melakukan langkah evakuasi diri untuk mengungsi,” jelasnya.
Selanjutnya, Khofifah juga mengingatkan agar para tim evakuasi selalu berhati-hati dalam mencari korban hilang. Pasalnya, kemungkinan longsor susulan dapat terjadi.
“Bagi keluarga yang ditinggalkan, diberikan kesabaran dan kekuatan. Lalu, untuk tim evakuasi, sekarang lahan ini berada di lempengan yang berpotensi tinggi, terjadi keretakan kembali,” ucapnya.
Sebelumnya, Khofifah mengatakan, Polres Kabupaten Nganjuk telah menyiapkan beberapa anjing pelacak. Hal tersebut guna mempermudah proses mencari korban yang masih belum ditemukan.
“Tadi saya tanya ke Pak Kapolres, katanya sudah dipersiapkan anjing pelacak, untuk melakukan pencarian bagi mereka yang sudah terlaporkan dan belum ditemukan,” tutupnya.
Penggunaan anjing pelacak tersebut, kata Khofifah, untuk membantu proses identifikasi korban yang kemungkinan masih tertimbun longsor. Sebab, nantinya gundukan tanah itu akan dikeruk oleh ekskavator.