Ngajio!!! Ben Penak Ngopimu, Coffee Lover Gaya Santri
Coffee lovers kian hari makin keren saja. Termasuk jargon-jargon yang dibikin. Coba simak yang satu ini: NGAJIO!!! Ben Penak Ngopimu.
Jargon kopi satu ini Jawa banget. Karena memang menggunakan bahasa Jawa. Juga terkesan santri banget. Karena yang sedang memakai jargon dan tertulis dalam kaos itu memang seorang santri. Mengajar ngaji pula.
Lebih kurang, arti Ngajio!!! Ben Penak Ngopimu itu, dalam bahasa Indonesia, adalah begini: pergilah mengaji, ayo mengaji, jangan lupa ngaji, agar acara ngopi Anda semakin asik. Tidak punya tanggungan rohani kepada Yang Maha Pencipta. Asik ngopi, asik juga belajar dan memperdalam Ilmu Ilahi.
Sebentar lalu, jargon ngopi yang amat terkenal dan sering dilontarkan coffee lovers adalah: Ngopi Disek, Ben Gak Salah Paham. Bahasa Jawa juga, dan cukup membawa arti mendalam. Sejak saat itu, memang jarang terlihat orang bertengkar. Kalau pun ada, melerainya lebih gampang, diajak ngopi!
Mbak Na, panggilan Nafi'atus Sholihah, adalah guru ngaji. Tempat dia mengajar ngaji ada di kawasan Dukuh Kupang, Surabaya. Murid ngajinya beragam, mulai usia anak hingga yang dewasa pun ada. Karena mengaji, kata Mbak Na, tidak pernah mengenal usia.
Kepada ngopibareng.id, Mbak Na yang memang aslinya pencinta kopi serius ini, mengatakan, kopi bisa masuk ke ranah apa saja. Ranah mengaji apalagi. Selain bisa bikin tak mudah ngantuk, kalau ngaji didahului ngopi, semangat itu rasanya makin menyala. Kalau biasanya satu jam sudah mengendur, bila ada kopi rasanya berjam-jam ngaji tak berasa sama sekali.
"Dibawa ke ranah filosofi, berbau ajakan, berbau mengingatkan, citarasanya juga nikmat lho. Ngajio! Ben Penak Ngopimu. Asikkan, seperti citarasa kopi itu sendiri. Tidak pahit. Tidak terlalu manis. Pas sekali. Maka, kalau sudah ngopi jangan lupa ngaji. Atau juga dibalik juga asik, setelah ngaji jangan lupa ketemu kopi," kata Nafi'.
Jargon ngopi ala Mbak Na ini khas gaya masyarakat pesisiran. Khas santri pula. To the point. Terus terang. Ajakan yang membangun. Menggelitik. Setengah lucu. Tapi efektifnya bukan main. Tapi jelas, tidak menyingggung orang lain. (idi)
Advertisement