Ngabuburit di Masjid Raya At-Taqwa Cirebon Seru Abis loh
Buat kalian yang sedang menjalani puasa di Kota Cirebon, sudahkah mengunjungi Masjid Raya At-Taqwa? Ngabuburit di sana? Kalau belum, coba deh langkahkan kaki ke sana. Masjidnya ada di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon.
Pesona Ramadan 2018 memang susah dipisahkan dari kota yang dijuluki sebagai Kota Udang itu. Suasana religi di Cirebon sangat kuat. Suasananya tergambar di Masjid Raya At-Taqwa.
Saat ngabuburit, suasana sekitar masjid sangat ramai. Lokasinya cocok untuk berfoto dan membuat video. Hasilnya bisa dikirim ke lomba foto dan video GenPI. Yang menggunakan platform media sosial. Seperti Instagram, Facebook, Youtube, dan Blog.
Masjid Raya At-Taqwa merupakan masjid terbesar di Kota Cirebon. Alun-alun Kejaksan juga memiliki lapangan. Pada pagi hari difungsikan sebagai lapangan upacara dan pada sore hari menjadi tempat pusat jajanan kuliner saat bedug magrib tiba.
Selain masjid dan kuliner takjil, Alun-alun Kejaksan juga memiliki menara setinggi 15 meter. Lokasinya di sebelah selatan Masjid Raya At-Taqwa. Bagi yang ingin melihat Kota Cirebon dari ketinggian, bisa menaiki menara ini. Biasanya pihak Dewan Kemakmuran Masjid At-Taqwa membukanya untuk umum.
Tidak hanya itu, Masjid yang berada di Jl Kartini, Kota Cirebon, menyediakan 500 paket berbuka puasa.Paket buka puasa itu disediakan gratis setiap hari selama Ramadan.
"Itu buat siapa saja yang berniat berbuka puasa di Masjid Raya At-Taqwa, terutama kaum duafa," ujar Ketua Umum At-Taqwa Centre Cirebon, Ahmad Yani, Minggu (20/5).
Selain itu, setiap hari menu yang disediakan juga berbeda-beda. Namun, Yani berjanji selalu menyediakan menu buka puasa yang terbaik, meski sederhana. "Ini program rutin setiap tahunnya saat Ramadan tiba," katanya.
Pada malam hari saat salat tarawih, ratusan jemaah tampak memadati Masjid Raya At-Taqwa. Mereka mulai berdatangan kira-kira sejak pukul 19.10 WIB. Salat tarawih di Masjid Raya At-Taqwa juga menerapkan one day one juz, sehingga dalam satu bulan khatam Alquran.
Menteri Pariwisata juga angkat suara. Menurutnya, Cirebon merupakan destinasi yang komplit, nature, culture, dan man made ada di Cirebon. Kulinernya jadi andalan. Wisata religinya juga diminati wisatawan mancanegara.
"Cirebon itu sudah kuat di budaya. Sudah tidak perlu diragukan lagi atraksi dari sisi ini. Tetapi budaya saja tidak cukup, harus ditemukan commercial value-nya, sehingga menghasilkan kombinasi yang serasi, dan menjadikan Cirebon sebagai salah satu destinasi terbaik. Apalagi jaraknya dengan ibu kota, pusat market pariwisata sangat dekat," ungkap Arief Yahya.
Terlebih, lanjut Menpar Arief dengan rampungnya Bandara Kertajati akan semakin memudahkan akses menuju Cirebon.
“Cirebon sebentar lagi saya yakin akan menjadi kawasan yang maju. Saya yakin bahwa sektor wisata Cirebon akan terus menggeliat, berkembang dan maju pesat dengan didukung aksesibilitas yang mumpuni," kata Arief Yahya. (*)