Neymar Menyerah dan Akan Tetap di PSG
Saga transfer Neymar tampaknya mendekati akhir. Pemain Brasil itu menyerah dan menyatakan pada manajemen PSG untuk tetap tinggal di Ibu Kota Prancis itu hingga musim 2019-2020 berakhir. Pernyataan Neymar ini dibuat setelah Barcelona tak sanggup memenuhi permintaan PSG.
Sebuah akhir yang sangat mengecewakan bagi striker yang sejak awal musim panas ini ingin meninggalkan PSG untuk bergabung dengan Barcelona.
Neymar sebetulnya memiliki opsi untuk berlabuh ke dua klub raksasa lainnya, Juventus dan Real Madrid. Namun, Neymar menolak untuk bermain di dua klub tersebut karena ia merasa lebih bahagia bila kembali ke klub yang telah memberinya banyak gelar, baik domestik maupun Eropa.
Keberadaan dua sahabatnya, Lionel Messi dan Luis Suarez menjadi salah satu yang melatarbelakangi keputusannya menolak minat tim lain. Maklum, hubungan Neymar dengan kedua pemain itu sangat dekat, bahkan ketika Neymar tak lagi berkostum Barcelona, ketiga pemain ini masih intens berkomunikasi melalui grup What’sApp yang isinya hanya mereka bertiga.
Hingga sekarang, Barcelona belum mampu membawa Neymar ke Camp Nou karena PSG bersikukuh untuk tak melepas Neymar jika klub asal Catalan itu tak membayar 200 juta euro seperti yang mereka minta.
Barcelona sendiri kehilangan daya cengkeramnya di liga domestik dalam tiga pertandingan awal. Usai kalah dari Athletic Bilbao 0-1, Barcelona menghajar Real Betis 5-2 di Camp Nou. Namun kembali kehilangan taringnya ketika bertandang ke markas Osasuna. Barca pun ditahan 2-2 oleh tuan rumah.
Kondisi ini tak lepas dari konsentrasi sejumlah pemain Barcelona yang terbelah. Diketahui, nama Ivan Rakitic dan Nelson Semedo sempat dikaitkan dengan proses pertukaran Neymar. Rakitic sendiri lebih banyak duduk di bangku cadangan dalam tiga pertandingan awal La Liga musim ini. Sementara Semedo bermain buruk pada laga lawan Osasuna.
Saat ini, hanya tersisa 48 jam untuk mengetahui apakah Barcelona mendapatkan Neymar atau tidak. Yang jelas, Barcelona dibuat kelelahan dalam saga Neymar. Setidaknya itulah yang dirasakan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu saat dikonfirmasi mengenai upaya transfer Neymar.