Neymar Diyakini ke Real Madrid pada Pertengahan Musim Ini
Kegagalan Barcelona mendapatkan Neymar dari PSG ternyata tak menyurutkan kabar tentang kepergian Neymar ke PSG. Memang bukan di musim panas ini, tapi di akhir tahun nanti ketika bursa transfer putaran kedua musim 2019-2020 dibuka.
Seperti dikutip dari Express, kabar terbaru menyebutkan bila Neymar akan hengkang ke Real Madrid, bukan ke Barcelona seperti yang diinginkan Neymar saat mengutarakan niatnya kembali ke Camp Nou beberapa waktu lalu.
Kubu Barcelona siap-siap dibuat kecewa dan kesal lantaran isu itu menyebutkan bahwa Neymar akan menjadi bagian dari klub yang menjadi musuh bebuyutannya, Real Madrid.
Hal ini tak lepas dari keterlibatan ayah Neymar, Neymar senior yang terus mendorong Madrid untuk membawa Neymar pada Januari 2020 mendatang. Padahal, Neymar jelas-jelas menolak bergabung dengan Real Madrid meski klub itu meminatinya.
Namun, Presiden Santos (klub Neymar sebelum ke Barcelona) Jose Carlos Peres meyakini Neymar akan hijrah ke Santiago Bernabeu dalam empat bulan ke depan dengan biaya 153 juta poundsterling. Sesuai klausa jual, Santos sendiri akan mendapatkan 6 juta poundsterling jika PSG melepas Neymar ke Madrid.
Meski Barcelona masih menjadi favorit bagi Neymar, namun Peres meyakini Madrid yang akan mendapatkan penyerang sayap Timnas Brasil tersebut.
“(Uang) masih akan datang! Dia akan pergi ke Real Madrid, jika tidak sekarang, itu akan menjadi akhir tahun, ”kata Peres kepada media Brasil, Globoesporte, seperti dikutip dari Express.
Menurut pakar sepak bola ESPN FC, Craig Burley, salah satu yang membuat Neymar tak akan betah bertahan lebih dari setengah musim karena dia tidak lagi menjadi bagian dari tim utama PSG. Ini tak lepas dari hilangnya dukungan dari para pendukung klub ibu kota Prancis itu seiring ulah Neymar selama musim panas ini.
"Dia bisa dibilang bukan bintang di kota lagi, karena Kylian Mbappe lebih mendapatkan hati para penggemar," kata Burley.
“Dia bukan benar-benar bintang besar lagi, dia telah digantikan oleh pemuda Prancis yang cerdas ini, sementara dia melakukan semua omong kosong (kegagalan pindah ke Barcelona) ini.”
“Aku sama sekali tidak punya simpati untuknya. Dia yang membuatnya menjadi seperti ini pada dirinya sendiri. Dia tidak melakukan apa-apa selain memperlakukan penggemar Prancis, liga Prancis, seperti beberapa gameshow kecil bahwa dia akan menjadi bagian dari PSG, sampai dia mendapatkan langkah besar ini, tapi kenyataannya dia tidak jadi pergi,” selorohnya.