Neymar Berpotensi ke Barcelona dengan Status Pinjaman
Barcelona gagal membuat PSG melepas Neymar dengan sejumlah tawaran yang mereka ajukan. Sebab PSG hanya menginginkan uang tunai untuk pemain yang dibelinya dari Barcelona dengan banderol 198 juta poundsterling itu.
Tak bisa membeli bukan berarti The Catalan akan melepaskan pemain bidikannya tersebut, karena kabar terbaru menyebutkan Barcelona berpotensi mendapatkan Neymar dengan mekanisme peminjaman.
Status ini lebih realistis mengingat Barcelona tak bisa memenuhi tuntutan harga yang dipatok PSG untuk Neymar yang masih tergolong tinggi, meski banderol itu sudah turun menjadi 160 juta poundsterling, atau lebih rendah 38 juta poundsterling dari biaya yang dikeluarkan PSG untuk memboyong Neymar dari Barcelona pada 20017 lalu.
Setelah mengeluarkan dana sebesar 108 juta poundsterling untuk Antoine Griezmann, memang mustahil bagi Barcelona untuk kembali mengobral pengeluarannya demi Neymar. Sebab, selain akan menguras keuangan mereka yang cukup besar, Barcelona tentu tak ingin melanggar aturan Financial Fair Play.
PSG memang tak punya banyak pilihan selain melepas Neymar dengan status pinjaman ketimbang mempertahankan pemain yang tak punya hasrat lagi membela PSG.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Neymar telah mengatakan kepada bos PSG bahwa ia menolak tampil bersama PSG di semua ajang pramusim. Aksi ‘mogok’ itu akan berlanjut ketika kompetisi sudah mulai diputar.
Neymar juga terus mendorong manajemen PSG untuk membiarkan dia pergi ke Barcelona. Terbaru, Neymar bahkan tak tertarik untuk ikut melakukan perayaan ketika timnya berpesta usai menjalani Piala Perancis pada Sabtu, 3 Agustus 2019 lalu. Ia juga terlibat perdebatan dengan Kylian Mbappe saat lengannya ditarik dan didorong keluar oleh pemain Perancis tersebut.
Manajemen PSG kabarnya siap menerima tawaran itu ketimbang menerima kerugian besar bila sang pemain akhirnya tak memberikaN kontribusi apa pun bagi mereka.
Seperti dikutip dari Express, media Spanyol, Sport, mengklaim kedua belah pihak (PSG dan Barcelona) sedang mendiskusikan potensi Neymar menuju ke Barca dengan status pinjaman dengan kewajiban membelinya di jendela transfer kedua pada Januari 2020 nanti.
Kesepakatan itu akan lebih bermanfaat bagi Barca, yang dapat menggunakan bulan tersisa untuk menjual sejumlah pemainnya di jendela transfer pada Januari 2020 mendatang guna membiayai pembelian Neymar.