Neymar Akui Dirinya Lebay
Bintang Brasil Neymar mengakui bahwa dia berlebihan atau lebay saat pengikuti Piala Dunia di Rusia yang lalu.
Salah satu hal yang menjadi trending saat Brasil dikalahkan Belgia 1-2 pada babak perempat final adalah olok-olok terhadap Neymar yang sering terjatuh lantas berguling-guling, meskipun diasebenarnya hanya mendapat sedikit sentuhan dari pemain lawan.
Kemampuan dan kepiawaian bermain Neymar mungkin sering mengudang decak kagum, tetapi reaksi yang berlebih apabila dia tersentuh pemain lawan, sering mendapa kecaman.
Pemain berusia 26 tahun itu jadi bahan olok-olok karena reaksinya yang terlalu dramatis terhadap sedikit sentuhan dari pemain lawan. Dia dituduh sering berpura-pura dan sering diving selama Piala Dunia.
Secara mengejutkan, Neymar mengakui bahwa ia kadang-kadang melebih-lebihkan, tetapi juga korban dari permainan yang terlalu bersemangat.
Dalam video 90 detik yang dibuat untuk sponsornya Gillette, dia berkata: "Sepatu di betis saya, lutut di punggung saya, stempel di kaki saya," katanya. “Anda mungkin berpikir saya melebih-lebihkan dan terkadang saya benar-benar melebih-lebihkan. Tetapi kenyataannya saya menderita di lapangan.
“Masih ada jiwa anak kecil yang manja dalam diriku. Terkadang dia memikat dunia dan kadang-kadang dia mengganggu dunia. ”
Neymar, yang menderita cedera kaki serius pada bulan Februari dan kembali beraksi hanya beberapa hari sebelum dimulainya Piala Dunia, mengatakan kepada penggemar bahwa dia bekerja untuk menjadi orang yang lebih baik.
"Ketika saya tampak kasar, itu bukan karena saya adalah anak manja, itu karena saya belum belajar untuk menangani frustrasi," katanya.
“Ini membuat saya untuk menerima kritik Anda, dan membuat saya untuk melihat ke cermin dan mengubah diri menjadi orang baru. Saya sekarang di sini, dengan wajah baru dan hati yang terbuka. Anda bisa terus melempar batu atau membuang batu-batu, dan itu akan membantu saya berdiri. Ketika saya berdiri dengan kedua kaki saya sendiri, saya harap semua orang Brasil berdiri bersamaku," kata Neymar. (an/ar/afp)
“Masih ada jiwa anak kecil yang manja dalam diriku. Terkadang dia memikat dunia dan kadang-kadang dia mengganggu dunia. ”