DPRD Minta Dinas Buat Road Map Pembelajaran Era New Normal
Keputusan Walikota dalam menerapkan kebijakan New Normal di Kota Surabaya membuat lintas sektor merancang pola sosial menghadapi aktivitas di tengah pandemi Covid-19. Dalam dunia pendidikan, pembahasan tentang teknis penyelenggaraan pembelajaran terlihat masih dikesampingkan untuk dibahas, padahal aktivitas pendidikan sebentar lagi akan berjalan.
Maka itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya dari Fraksi Gerindra A. Hermas Thony mengatakan, perhatian pemerintah terhadap tatanan new normal di sekolah selayaknya menjadi pembahasan primer yang harus dibahas.
"Kaidah-kaidah tentang kesiapan sekolah dalam memulai aktivitas pembelajaran secara tatap muka harus mulai dibahas," ucap Thony, Jumat 26 juni 2020.
Ia menyebut, secara teknis perilaku kenormalan mulai dari keberangkatan siswa dari rumah, masuk di lingkungan sekolah, sampai proses belajar di dalam kelas harus diatur tatanan dan strateginya dengan sangat matang.
Tak hanya bagi siswa, Thony juga meminta penerapan tersebut juga dilakukan oleh para guru, maupun segenap pegawai di lingkungan pendidikan, seperti tenaga administrasi maupun tukang kebun. Selain itu, proses sterilisasi bagi seluruh sarana dan prasarana pendidikan juga harus terus dikontrol.
"Pada intinya, mulai dari siswa keluar dari rumah sampai kembali pulang harus ada pedomannya," tambahnya.
Thony juga mengimbau, kepada Pemkot Surabaya agar membuat kebijakan khusus bagi para siswa dan guru yang berdomisili di wilayah zona merah, untuk mengantisipasi klaster baru dalam dunia pendidikan di Surabaya.
"Harus ada pemetaan juga untuk siswa dari zona merah, sehingga tidak menimbulkan klaster baru," tandasnya.
Advertisement