New Normal, Jumlah Peserta BPJS Kediri Bertambah
Di awal masa pandemi Covid-19, jumlah kepesertaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) di Kota Kediri sempat mengalami penurunan. Faktor ini disebabkan karena banyak perusahaan yang mendadak menonaktifkan para karyawanya sebagai peserta BPJS kesehatan. Namun, memasuki bulan Agustus, jumlah kepesertaan BPJS diklaim bertambah.
"Memang di awal-awal pandemi kemarin, di bulan April-Mei 2020, sangat menurun jumlah perusahaan yang mendaftarkan para karyawanya. Bahkan banyak juga yang menonaktifkan para karyawan, " terang Ulan Nahdhiyah selaku PPS Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri, Kamis 19 November 2020.
Namun menginjak bulan Agustus, September dan Oktober 2020, jumlah kepesertaan BPJS di kantor cabang Kediri kembali naik. Menurut Ulan Nahdhiyah, banyaknya perusahaan yang kembali mendaftarkan para karyawanya sebagai peserta BPJS, dimungkinkan karena kondisi sudah memasuki tahapan new normal, di mana kegiatan perekonomian sudah kembali berjalan seperti sedia kala.
"Mungkin kegiatan perekonomian sudah mulai berjalan, sehingga ada pekerjaan lagi kan, akhirnya oleh perusahaan didaftarkan kembali, " jelasnya.
Sekadar diketahui, jika jumlah kepesertaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) di Kantor Cabang Kediri tercatat sebanyak 2,8 juta anggota.
Di era new normal saat ini, jumlah kepesertaan cenderung menujukan grafik peningkatan. Cakupan peserta meliputi Wilayah Kota /Kabupaten Kediri, Nganjuk dan Blitar Jawa Timur .
Di samping itu, meningkatnya jumlah peserta tidak lepas dari peran serta pemerintah daerah yang ikut mendorong warganya agar terdaftar sebagai peserta BPJS. "Sudah terdaftar 2,8 juta, kalau angkanya insyaallah selalu naik. Allhamdulilah pemerintah daerah juga sangat mendukung ya, jadi banyak penduduk juga yang didaftarkan," papar Ulan Nahdhiyah.
Advertisement