DPRD Jatim Dukung Penerapan New Normal
Rencana penerapan era new normal di Indonesia menuai pro kontra. Ada pihak menyebut penerapan new normal malah akan memperparah pandemi corona atau Covid-19. Namun sebagian pihak menyebut new normal adalah langkah untuk mengatasi kasus corona.
DPRD Provinsi Jawa Timur mendukung langkah pemerintah pusat dalam penerapan new normal. "Era new normal adalah salah satu cara ampuh untuk mengatasi kasus Covid-19 di Jatim yang tiap hari meningkat," kata Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi, Kamis 28 Mei 2020.
Siap tidak siap, lanjut Kusnadi, semua pihaknya harus menerapkan era new normal tersebut. Langkah ini untuk mengatasi psikologis masyarakat. Terlebih bagi masyarakat yang daerahnya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
“Kita akan mengikuti anjuran dan saran dari pemerintah pusat. Kitaya harus siap (new normal) kalau pingin waras (sehat). Harus bisa membiasakan pola hidup berbeda dari sebelumnya,” terang dia.
Konsep new normal sebaiknya segera diterapkan. Selama dua bulan berada di rumah saja, banyak orang yang sudah mengeluh karena bosan beraktivitas di area rumah saja.
“Intinya kan masyarakat tetap bisa melakukan kegiatan untuk mencari nafkah secara normal. Meski ya memang harus sesuai protokol kesehatan. Masyarakat yang harus disiplin,” kata Kusnadi.
Selama penerapan new normal, Kusnadi berharap, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Pemkot Surabaya menerapkan aturan ketat agar era hidup normal yang baru ini berhasil.
“Sebenarnya ya kan masih banyak kasus. Aspeknya banyak lah, salah satunya mungkin pemerintah menerapkan aturan tidak fokus dan ketat. Apalagi masyarakatnya juga kurang kesadaran, menyebabkan kasus Covid-19 trennya naik terus. Tapi, atas nama Ketua DPRD Jawa Timur, saya nyatakan siap ikuti aturan pemerintah terkait new normal,” tegas Kusnadi.