Karoseri Adiputro Rakit Bus dengan Desain New Normal
Perusahaan karoseri di Kota Malang, Adiputro merakit bus berprotokol kesehatan di tengah masa pandemi Covid-19. Kendaraan bernama new normal bus itu memiliki interior yang didesain menerapkan protokol kesehatan.
"Awalnya karena keadaan Covid-19. Lalu kami melihat perkembangan di luar, kira-kira ini yang dibutuhkan. Kami terapkan, lalu dikerjakan oleh Adiputro," ujar Direktur PT Adiputro Wirasejati, David Jethrokusumo pada Jumat 28 Agustus 2020.
Setelah itu, desain dari new normal bus tersebut ditawarkan oleh Adiputro kepada para perusahaan otobus. Saat ini sudah ada satu perusahaan otobus yang memesan. "Konsepnya kami tawarkan ke customer. Baru satu unit bus (new normal) yang dipesan. Yang pesan dari Bandung, Jawa Barat," kata David.
Di dalam bus juga sudah diterapkan protokol kesehatan seperti pembatasan tempat duduk, yang semula berjumlah sekitar 50an kursi, kini dipangkas hanya 31 kursi.
"Di tiap pintu masuk juga sudah kami siapkan hand sanitizer bagi penumpang dengan menggunakan sensor tangan," ujar David.
Di tiap kursi juga ditaruh sekat pelindung yang berbentuk huruf U terbalik. Sekat pelindung tersebut berfungsi untuk menghindari kontak antar orang per-orang. "Kami juga lengkapi dengan lampu ultra violet (UV). Karena menurut riset, sinar UV kan bisa membunuh virus. Maka ini fungsinya sebagai sterilisasi," terang David.
Di dalam bus tersebut ada dua lampu UV yang dipasang pada bagian depan dan belakang bus. Lampu UV itu akan dinyalakan ketika bus dalam kondisi kosong atau tanpa penumpang. "Untuk konstruksi bus menggunakan cachhis Marcedez-Benz OH 1626 dan body menggunakan jenis Jetbus," ujar David.
Satu unit harga bus new normal tersebut dibandrol dengan harga sekitar Rp1,5 miliiar. "Jika nanti Covid-19 sudah berhenti. Kursinya masih bisa dipasang-pasang lagi," tutupnya.