Netizen Bongkar Aib 5 Komisioner KPU Sumenep
Netizen sepertinya tak mau belajar dari kasus penghinaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Seperti diketahui, netizen asal Bogor, Zikria Dzatil yang menghina Risma di akun media sosial Facebook kini tengah mendekam di sel Mapolrestabes Surabaya.
Kini, giliran lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep ‘ditelanjangi’ oleh netizen bernama Khairatul Adiba (Neng Diba) di akun Facebook-nya.
Dalam postingan di akun itu, Khairatul Adiba menyerang kehormatan pribadi lima komisioner KPU Sumenep.
Namun korban masih belum melapor delik pencemaran baik dan ujaran kebencian dalam UU ITE.
Dalam postingan akun @Khairatul Adiba mengkritisi dan menyebut-nyebut jajaran KPU Sumenep tidak profesional dalam rekruitmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Parahnya lagi, dalam postingan itu Khairatul Adiba menyertakan foto kelima komisioner KPU disertai keterangan bernada provokatif.
Ketua KPU Warits disebut sebagai sorkot (maaf) NU, Rahbini dituding babunya (maaf) bupati, Syaifurrahman dicap dedengkot IMM.
Sementara Deki Setia dikatakan orang Muhammadiyah militan, dan Rafiqi Tanzil diserang dengan sebutan aktor atau pemain HMI.
“Jangan harap profesional (jujur adil dan netral),” demikian tulis akun tersebut yang diketahui di upload sejak 1 Februari 2020.
Ketua KPU Sumenep Warits mengaku belum menelusuri akun penyebar isu miring tersebut. “Kami belum tahu akun itu palsu atau tidak, kami belum menelusuri,” ucapnya.
Saat disinggung soal apakah berencana melapor ke polisi? Warits tegaskan belum ada sikap resmi. “Belum, kita belum membicarakan itu (melapor ke polisi),” ujarnya.
Menurut Warits, postingan netizen itu bersifat provokatif yang bermaksud untuk mempengaruhi pikiran komisioner yang kini tengah fokus melaksanakan rekruitmen PPK.
“Saya belum baca seluruhnya (postingan) itu. Tapi informasi itu kami terima dari beberapa teman. Yang pasti, kami akan konsisten melakukan rekruitmen (PPK) sesuai undang-undang yang berlaku,” jelasnya.
Untuk diketahui, tahapan rekruitmen PPK saat ini baru menyelesaikan tes tulis. Selanjunya, 10 besar pendaftar masing-masing kecamatan akan mengikuti tes wawancara untuk diloloskan 5 pendaftar dengan nilai terbaik.
Advertisement