Nestle Indonesia PHK Karyawan di tengah Boikot Produk Israel
Kabar mengejutkan datang dari perusahaan multinasional asal Swiss yakni Nestle. Perusahaan tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan pekerja di di Kejayan, Jawa Timur per 31 Oktober 2023.
Sebanyak 126 karyawan terdampak merupakan anggota dari Serikat Buruh Nestle Indonesia Kejayan (SBNIK). PHK mendadak ini baru terjadi pertama kali selama 35 tahun Pabrik Nestle Kejayan berdiri.
Manajemen Nestle mengatakan langkah itu diambil untuk melakukan penyesuaian terhadap bisnis mereka agar menjadi lebih efisien dan tumbuh dalam jangka waktu panjang.
"Dalam situasi dan kondisi saat ini, dengan sangat menyesal, beberapa peran karyawan akan terdampak sebagai hasil dari perubahan ini, di salah satu pabrik kami, Kejayan, karena sudah tidak adanya peran di dalam transformasi bisnis ini," jelas manajemen Nestle dalam keterangan resmi.
Manajemen mengatakan dalam beberapa tahun terakhir perusahaan menghadapi berbagai tantangan signifikan di pasar yang berdampak pada volume produksi pabrik di berbagai kategori produk.
"Untuk menghadapi dinamika tersebut, kami telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan dan tuntutan pasar, serta mendesain kembali organisasi kami untuk menjawab perubahan dengan lebih efektif sembari tetap berpegang pada komitmen kami untuk menjaga kelangsungan bisnis dan keberlanjutan operasional," terang manajemen Nestle.
Manajemen mengatakan sudah mempertimbangkan seluruh pilihan yang ada sebelum pada akhirnya mengambil keputusan PHK.
Perusahaan memastikan karyawan tetap menjadi prioritas. Karenanya, perusahaan akan memberikan kompensasi kepada karyawan terdampak PHK dengan sepenuhnya mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
"Kami terus berkomitmen untuk memperlakukan karyawan dengan adil dan hormat, serta sepenuhnya mematuhi semua hukum dan kebijakan yang berlaku. Perusahaan akan melakukan yang terbaik kepada karyawan yang terdampak serta memastikan tidak ada gangguan dalam pelayanannya terhadap konsumen dan mitra bisnis kami di Indonesia," terang manajemen Nestle.
Advertisement