Nenek Sebatang Kara di Jember Ditemukan Meninggal
Nenek penjual nasi dan kopi bernama Hotijah 75 tahun, warga Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Jember ditemukan meninggal dunia, Rabu, 9 Maret 2022. Korban ditemukan meninggal dalam posisi tidur di warung miliknya yang berada di pinggir jalan Desa Gambirono pada pukul 13.00 WIB.
Kapolsek Bangsalsari AKP Ali Setihono mengatakan, awalnya korban ditemukan meninggal oleh tetangga korban bernama Sari Wahyudi. Saksi saat itu hendak mengantarkan susu dan obat kepada korban. “Saat itu saksi memanggil-manggil nama korban. Karena tidak ada jawaban akhirnya saksi masuk ke warung korban,” kata Ali, Rabu, 9 Maret 2022 malam.
Sari Wahyudi melihat korban sedang terbaring di sebuah ranjang. Awalnya sempat dikira sedang tidur. Namun, setelah dibangunkan korban tak kunjung bangun. Selanjutnya saksi memanggil Ketua RT setempat.
Ketua RT bersama sejumlah warga kemudian mendatangi warung korban. Setelah dicek ternyata korban sudah meninggal dunia. “Setelah mengetahui korban meninggal, saksi melapor ke Polsek Bangsalsari,” tambah Ali.
Anggota Polsek Bangsalsari kemudian mengevakuasi jenazah korban ke Puskesmas Bangsalsari. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Menurut keterangan sejumlah saksi, korban sudah tiga tahun menderita penyakit kencing manis. Meski sedang sakit, korban masih tetap bekerja. “Tiga tahun sakit kena penyakit gula, namun tetap berjualan. Karena sumber penghasilannya hanya dari jualan kopi dan nasi itu,” jelas Ali.
Seminggu sebelum meninggal, korban sudah terlihat sakit parah. Tiga hari yang lalu korban sudah tidak kuat lagi berjualan seperti biasa, hingga akhirnya ditemukan meninggal.
Tidak lama pasca korban meninggal, pihak keluarga dari Kecamatan Sumberjambe datang mengambil jenazah korban di Puskesmas Bangsalsari.
Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, sehingga jenazah korban diserahkan untuk dimakamkan.
Pendatang dari Kecamatan Sumberjambe
Nenek Hotijah diketahui merupakan pendatang dari Kecamatan Sumberjambe, Jember. Ia datang sekitar 15 tahun yang lalu ke Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari untuk berjualan.
Korban sempat tinggal bersama anak angkatnya di Desa Gambirono. Namun sampai saat ini anak angkatnya itu tidak diketahui keberadaannya.
Karena sudah lama menetap di Desa Gambirono, korban tercatat sebagai warga desa itu berdasarkan KTP. Selama belasan tahun, korban tinggal sendirian di warung tempat menggantungkan nasibnya itu.
Advertisement