Nelfinavir Obat Virus Corona?
Kota Wuhan, China, dan beberapa kota lain di provinsi Hubei, yang menjadi lokasi awal penyebaran virus corona tetap ditutup. Pemerintah Shanghai pun menghentikan aktifitas bisnis hingga 10 Februari, untuk membendung penyebaran. Larangan tersebut diterapkan di seluruh perusahaan, selain perusahaan barang, obat-obatan dan supermarket. Larangan bepergian juga tetap berlaku.
Saat ini dikabarkan, jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 81 orang di China, 461 dalam kondisi kritis, 2.827 terkonfirmasi positif, 5.794 berstatus suspect, dan 51 orang dinyatakan sembuh.
Wabah virus corona dari Wuhan kini semakin menyebar hingga ke beberapa negara di dunia. Namun, baru-baru ini Komisi Kesehatan Kota Shanghai mengklaim bahwa salah satu pasien virus tersebut dinyatakan sembuh.
Pasien tersebut merupakan seorang wanita berusia 56 tahun. Ia bernama Chen. Dokter China mengatakan jika Chen bisa sembuh karena 'obat ajaib HIV' yang dikenal dengan nelfinavir. Obat itu bisa menghentikan penyebaran virus ke sel, dalam waktu hampir dua minggu.
Nelfinavir
Nelfinavir merupakan obat yang biasa digunakan bersama dengan obat lainnya untuk mengobati infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Ini termasuk ke dalam kelas obat yang disebut Protease Inhibitor (PI). Obat ini berfungsi untuk mengurangi jumlah virus di dalam darah dan menurunkan risiko penularan ke orang lain.
Nelfinavir ini tidak bisa menyembuhkan, tapi mungkin hanya mengurangi peluang seseorang untuk mengalami AIDS atau penyakit lain yang terkait dengan HIV, seperti infeksi serius dan kanker.
Dikutip dari Medlineplus, nelfinavir tersedia dalam bentuk tablet ataupun bubuk dan biasanya dikonsumsi 2-3 kali dalam sehari dengan makanan. Selain ditelan langsung, obat ini juga bisa dicampur dengan makanan atau minuman yang akan dikonsumsi.
Cara mengkonsumsinya, disarankan setiap hari sesuai batasan yang dianjurkan oleh dokter. Jika dikonsumsi dengan dosis atau waktu yang berlebih, bisa membuat infeksi semakin memburuk atau penyakit akan kebal terhadap obat-obatan.
Advertisement