Dua Nelayan Tewas Akibat Keracunan Bau Ikan Busuk
Dua orang nelayan asal Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran meninggal dunia dan tiga orang lainnya tidak sadarkan diri karena menghirup bau ikan pirek (ikan busuk) hasil tangkapan dari melaut, Selasa petang 11 Desember 2018.
Data yang dihimpun ngopibareng.id dua nelayan yang meninggal tersebut bernama Kashuri, 39 tahun dan Andi, 30 tahun. Sedang tiga orang lainnya yang tidak sadarkan diri dan saat ini dirawat di RSUD Dr Koesmo Tuban yaitu Ansori,48 tahun, Sutikno,43 tahun dan Agung Setyawan 28 tahun, ketiganya warga Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran.
Peristiwa tragis itu bermula saat perahu Bunga Mekar dengan nahkoda Ansori hendak bongkar ikan di TPI Brondong. Salah satu nelayan bernama Andi masuk ke dalam box perahu dengan maksud mengambil hasil tangkapan yaitu ikan pirek (ikan busuk) mau dibawa ke daratan.
Saat hendak mengangkut box tiba-tiba Andi jatuh dan tidak sadarkan diri Melihat kejadian itu Ansori berusaha menolong. Namun begitu mendekati temannya dirinya juga langsung pingsan
Kemudian Agung Setyawan berusaha menolong kedua korban tersebut namun dirinya juga ikut tergeletak pingsan. Melihat kejadian tersebut Kashuri masuk ke dalam box dengan maksud mau menolong ketiga korban tersebut dengan cara mengangkat ke atas satu persatu.
Kashuri berhasil mengangkat dua temannya Ansori dan Agung Setyawan naik ke atas geladak kapal. Namun saat hendak mengangkat Andi, Mashuri yang sudah tidak bertenaga lagi tidak kuat dan jatuh pingsan.
Melihat kejadian tersebut Sutikno berusaha menolong dari atas box perahu dengan cara menarik tangan korban namun Sutikno kemudian juga pingsan
Para nelayan di sekitar TPI kemudian berdatangan memberikan pertolongan. Selanjutnya para korban dibawa ke PKU Muhammadiyah Blimbing. Naasnya korban Andi dan Kashuri tidak tertolong dan meninggal dunia.
Sedangkan tiga korban lainnya yaitu Ansori, Sutikno dan Agung Setyawan di rujuk ke Rumah Sakit Arsyi Paciran, namun karena kondisinya yang mengkhawatirkan ketiganya kemudian dirujuk lagi ke RSUD dr Koesma Tuban.
Kapolsek Brondong AKP Suratman saat dikonfirmasi melalui WA hingga berita ini ditulis belum memberikan jawaban. Sementara Camat Brondong Sariono membenarkan kejadian tersebut. "Saya sudah melihat langsung ke lokasi (TKP)," ujarnya singkat. (tok)
Advertisement