Nelayan Tenggelam Ditemukan di Laut Giliketapang Probolinggo
Joko Hermanto, 40 tahun, pengemudi perahu yang hilang di peraiaran laut Pulau Giliketapang, Kabupaten Probolinggo saat mengantarkan enam pemancing akhirnya ditemukan, Senin siang, 15 Januari 2024.
Warga Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo itu ditemukan tak bernyawa di dasar laut dengan kedalaman sekitar 30 meter dengan kondisi kaki terbelit tali jangkar.
“Pencarian terhadap korban yang dilakukan tim gabungan membuahkan hasil, nelayan tersebut ditemukan meninggal dunia di dasar laut, tidak jauh dari lokasi awal dia tenggelam,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, Senin sore.
Begitu mendapatkan laporan adanya nelayan yang hilang di laut, kata Sugito, tim gabungan yang terdiri atas Basarnas, BPBD Kota Probolinggo, BPBD Kabupaten Probolinggo, Satpolairud Polres Probolinggo, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Probolinggo dan Pos Kamladu TNI AL langsung menyisir peraiaran Giliketapang. Pencarian difokuskan di lokasi korban tenggelam yakni, di sebelah barat Pulau Giliketapang tepatnya, pada koordinat 07°39’708″ S 113°12’310″ E.
"Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB, korban ditemukan di dasar laut dengan posisi kedua kakinya terlilit tali jangkar,” kata Sugito. Diduga karena kakinya terikat tali jangkar sehingga korban tidak bisa bergerak naik ke permukaan air.
Proses evakuasi jenazah Joko dari dasar laut dibantu nelayan Giliketapang. Jenazah kemudian dievakuasi ke PPP Mayangan, Kota Probolinggo dengan menggunakan perahu yang sebelumnya dikemudikan korban saat mengantarkan enam pemancing.
"Begitu tiba di Pelabuhan Perikanan Mayangan, jenazah langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh untuk proses autopsi,” kata Sugito.
Sehari sebelumnya, Minggu, 14 Januari 2024, Joko yang melaut ditemani rekannya sesama nelayan, Feri Andika, 20 tahun bertolak dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo. Tujuannya, untuk mengantarkan para pemancing menyalurkan hobinya di sebuah rumpon di sebelah barat Pulau Giliketapang.
Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB, perahu melakukan lego jangkar di sebelah barat Pulau Giliketapang. Muncul petaka ketika tali jangkar yang dilemparkan Joko tersangkut pada baling-baling perahu sehingga tali terputus.
“Melihat tali putus, korban berusaha mengejar tali jangkar dengan melompat ke laut. Beberapa saat kemudian korban tidak muncul ke permukaan laut," kata Kasatpolairud Proboinggo, AKP Slamet Prayitno.