Nelayan Rembang Riang, Ganjar Lunasi Utang Jika Menang
Suasana suka cita ditunjukkan ribuan nelayan di Rembang. Berkumpul di TPI Desa Karanganyar Kabupaten Rembang, mereka menyambut antusias Capres 2024, Ganjar Pranowo pada Kamis, 4 Januari 2024.
Bagaimana tidak, Ganjar ke Rembang tidak hanya untuk bersilaturahmi dengan warga. Ganjar datang untuk meluncurkan program andalannya, penghapusan kredit macet nelayan seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, kalau utang di bank dilunasi, kami bisa menyisihkan penghasilan melaut untuk menabung. Selama ini habis buat bayar utang. Pokoknya, Pak Ganjar harus jadi presiden, biar rakyat khususnya nelayan lebih sejahtera," ucap Sri Yuni, salah satu warga yang suaminya bekerja sebagai nelayan.
Hal senada disampaikan Ahmad Maulani (50), nelayan lain. Menurutnya, hampir semua nelayan di Rembang memiliki tanggungan hutang di bank. Dan banyak di antara mereka macet pembayaran karena hasil melaut tak lagi bisa diandalkan.
"Kadang karena cuaca, kadang juga karena hasil melaut yang tak menentu. Jadi banyak yang nunggak. Hari ini Pak Ganjar datang mau membayarkan kredit nelayan yang macet di bank, tentu kami para nelayan menyambut dengan gembira," ucapnya.
Selain penghapusan hutang, dalam kesempatan itu para nelayan juga mengeluhkan persoalan perizinan ke Ganjar. Banyak nelayan kesulitan mengurus izin dan sering kali membutuhkan waktu yang sangat lama.
"Iya, terkait kredit macet nelayan ini memang banyak dikeluhkan. Dan mereka pinjamnya tidak banyak, tadi saya ketemu misalnya pinjam Rp9 juta, ada yang 10 juta. Karena kondisi makin sulit, mereka tidak bisa mencicil. Maka rasanya mereka mesti dibantu, kita hapuskan kredit macet nelayan," kata Ganjar.
Pihaknya sudah menghitung jumlah kredit macet di sektor perikanan Indonesia. Dan ia mengatakan jumlah kredit macet tidaklah banyak, sekitar Rp190 miliar.
"Jumlahnya tidak terlalu besar, maka rasa-rasanya penting negara hadir untuk membantu. Kalau kredit macet mereka kita putihkan, maka rasanya nelayan kira akan lebih sejahtera," imbuhnya.
Selain soal kredit macet, Ganjar membenarkan bahwa ada sejumlah persoalan lain yang disampaikan para nelayan. Misalnya kuota solar bersubsidi, kemudahan perizinan dan lainnya.
"Maka ke depan izin harus dipermudah, cukup dengan KTP bisa selesai. Soal akses permodalan juga perlu diberikan agar mereka bisa mudah mengakses modal berlayar. Inilah kenapa saya tekankan pentingnya ada koperasi yang menaungi para nelayan kecil," pungkasnya.