Nelayan Pancing Probolinggo Hilang Sabtu, Ditemukan Meninggal
Muhammad Allivan, 27 tahun, nelayan pancing, warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo yang hilang saat melaut, Sabtu lalu, 9 Maret 2024 akhirnya ditemukan.
Nelayan pancing dengan perahu fiber itu ditemukan meninggal dunia, terdampar di bebatuan di perairan Pelabuhan Duta Arta Bahari Nusantara (DABN), Kota Probolinggo, Senin pagi, 11 Maret 2024.
“Awalnya ada laporan dari warga, ada jenazah terdampar di bebatuan di Pelabuhan DABN. Setelah dicek memang benar itu jenazah nelayan yang hilang beberapa hari lalu,” kata Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno, Senin sore.
Dikatakan petugas Basarnas Jember yang sejak kemarin tiba di Probolinggo ikut mendatangi lokasi penemuan mayat. Saat ditemukan korban memakai baju warna biru, serta menggunakan celana pendek.
Atas permintaan keluarga, korban langsung dibawa pulang ke rumah duka di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan untuk dimakamkan. Keluarga menolak mayat diautopsi karena menganggap kematian korban sebagai musibah.
"Dengan ditemukannya Muhammad Allivan, maka lengkap sudah dua korban yang sebelumnya dilaporkan menghilang pada Sabtu sore kemarin sudah ditemukan semua,” kata AKP Slamet.
Sebelumnya, Hisbulloh Huda, 40 tahun bersama Muhammad Allivan, 27 tahun, keduanya warga Kelurahan Ketapang melaut dengan perahu fiber, Sabtu, 9 Maret 2024. Kedua nelayan pancing itu bertolak dari bibir pantai di Ketapang.
Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB, saat keduanya sedang memancing, muncul cuaca buruk berupa angin dan gelombang besar. Hudan dan Allivan kemudian menambatkan perahunya pada bagan milik Nayar di tengah laut.
Sambil berlindung di bagan di tengah laut, kedua nelayan itu menelepon rekan-rekannya sesama nelayan agar menjemputnya di bagan. “Namun saat rekannya menjemput, keduanya tidak ada di bagan,” kata Kasat Polairud.
Kasus hilangnya kedua nelayan itu kemudian dilaporkan kepada Mako Satpolairud Probolinggo. Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan, Hisbulloh Huda ditemukan tak bernyawa di ujung Pelabuhan Tanjung Tembaga, Minggu pagi, 10 Maret 2024.
Pencarian terus dilakukan untuk menemukan Allivan, rekan Huda. Akhirnya Allivan ditemukan di kawasan Pelabuhan DABN, Senin pagi, 11 Maret 2024.
“Kami mengimbau, nelayan, awak perahu penyeberangan, hingga warga yang beraktivitas di laut untuk memperhatikan kondisi cuaca. Kalau cuaca buruk segera merapat ke daratan,” kata AKP Slamet.