Nelayan Libur Melaut, Harga Ikan di Kota Pasuruan Melambung
Kondisi perairan di sekitar Pasuruan sedang kurang bersahabat dengan para nelayan. Angin di perairan lepas cukup "ganas" dan mengkhawatirkan pelayaran para nelayan yang mencari ikan. Walhasil, harga ikan di pasar-pasar Kota Pasuruan pun naik dan sebagian jenis ikan tidak tersedia.
Jika biasanya ikan tongkol segar di pasaran dijual dengan harga Rp 13.000 sampai Rp 23.000. Dari pantauan Ngopibareng.id di lapangan harganya saat ini mencapai Rp 30.000 sampai Rp 35.000. Kondisi angin kencang yang menjadikan nelayan enggan melaut menjadikan pasokan ikan dari nelayan ke pedagang menjadi terbatas.
"Anginnya kencang, ikan jadi sulit. Kiriman ikan sedikit, makanya harga naik," ujar Salamah salah satu penjual ikan segar di Pasar Besar Kota Pasuruan, Minggu 5 September 2021.
Tidak hanya kenaikan harga, kelangkaan juga terjadi. Ikan seperti cumi-cumi, teri, kembung, menjadi sulit dicari karena berkurangnya hasil tangkapan ikan. "Kalau musim angin begini yang banyak ikan dari tambak. Kalau yang dari laut berkurang," terang Salamah.
Kondisi angin perairan yang sedang kencang dibenarkan oleh staf polisi air dan udara (Polairud) Polres Pasuruan Bripka Laswanto. Menurut Laswanto angin di perairan kencang sejak pertengahan Agustus, dan diprediksi sampai akhir September. Hal itu menyebabkan sejumlah nelayan di Pasuruan untuk sementara berhenti melaut daripada menantang risiko.
"Ini kondisi tahunan bulan Agustus sampai September memang angin kencang. Biasanya mulai di atas pukul 12.00. Dampaknya nelayan sementara libur melaut," ujar Laswanto.