Nekat, Orang Ini Ambil Video Kondisi Kawah Merapi dari Puncak
Sungguh nekat yang dilakukan pria bernama Bakat Setiawan, pemilik akun instagran @laharbara. Pria asal Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah ini nekat mendaki ke puncak Gunung Merapi, Jumat, 27 November 2020. Mengerikan lagi, Bakat bahkan tinggal sejengkal lagi dengan kawah gunung Merapi.
Dalam video yang diambil melalui telepon selulernya, Bakat menunjukkan kondisi kawah gunung Merapi yang mengeluarkan asap dari magma yang keluar. Padahal status Gunung Merapi saat itu di level 3 atau siaga. Padahal, seluruh jalur pendakian telah ditutup oleh petugas seiring peningkatan aktivitas Gunung Merapi.
Video berdurasi 2 menit itu kemudian ia unggah di akun Instagram miliknya bernama @laharbara pada Jumat dan diketahui langsung viral. Hingga Sabtu 28 November 2020, video itu telah ditonton lebih dari 20.234 kali dan mendapatkan lebih dari 100 komentar.
Dalam video itu, Bakat memberikan narasi bahwa terjadi longsoran di kawah 48 dengan material lava yang cukup besar. "Terjadi longsoran di kawah 48. Allohuakbar..allohuakbar.. besar sekali longsorannya. Jangan pernah coba-coba kesini," kata Bakar saat memberikan narasi videonya.
Pada video kedua, Bakar mengambil gambar tepat di pinggir kawah Gunung Merapi. Ia menunjukkan lokasi-lokasi kawah dan puncak dengan detail. Bahkan kondisi kawah 1954 yang sebelumnya terdapat puncak Merapi juga ditunjukkan Bakat.
Tidak hanya itu, ia juga menunjukkan kubah lava dengan ketinggian kurang lebih 75 meter. Yang kebetulan mengarah ke jalur lahar menuju Kali Gendol. Bakan menunjukkan bahwa dinding aliran lava sangat tipis.
Tampak juga asap putih tebal keluar dari kawah 98. Bakat juga menunjukkan lokasi almarhum temannya bernama Eri Yunanto yang meninggal karena terjatuh ke kawah Gunung Merapi.
Bakat mengatakan, alasannya melakukan pendakian tanpa izin tersebut untuk mengambil video kondisi terkini kawah Gunung Merapi. Tujuannya agar masyarakat memiliki gambaran secara visual.
Meski aksi nekat yang dilakukan itu menimbulkan pro dan kontra, ia mengaku tak mempermasalahkannya. Karena, Bakat menilai masih banyak warga di sekitar lereng Merapi yang tidak percaya dengan bahaya tersebut.
"Sengaja, Mas. Untuk memberikan gambaran visual kepada masyarakat lereng Merapi. Bahwa bahaya Merapi itu nyata adanya, agar mereka selalu siap dan waspada," kata Bakat, Sabtu, 28 November 2020. "Semoga saja setelah masyarakat melihat video ini, mereka jadi lebih mawas diri," ucap Bakat.
Diceritakan Bakat, ia naik ke puncak Gunung Merapi pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB melalui jalur Selo. "Saya naik jam 7 pagi. Saya ambil video pakai kamera HP (handphone)," ujarnya.
Sementara itu Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Pujiati saat dikonfirmasi mengenai aksi nekat yang dilakukan Bakat Setiawan itu mengaku kaget. Terlebih lagi, seluruh jalur pendakian Gunung Merapi sudah ditutup semuanya.
"Kami pun kemarin juga kaget dengan video itu. Yang jelas kalau dia melewati pintu kami, kami pasti melarang. Dia pasti melewati jalur-jalur yang tidak biasanya," kata dia.
Pujiati mengatakan, Bakat Setiawan memang selama ini dikenal sudah menguasai medan di Gunung Merapi. Namun demikian, aksi nekat yang dilakukan itu tetap disesalkan karena sangat membahayakan diri.
Saat ini, katanya, seluruh aktivitas masyarakat dengan radius 5 kilometer dari Puncak Gunung Merapi telah dilarang. Baik untuk wisata, penambangan maupun pendakian. Hal itu untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi.