Nekat Melaut, Nelayan Lamongan Tenggelam Digulung Ombak
Nelayan pantai utara (pantura) Lamongan diimbau sementara untuk tidak melaut. Karena cuaca ekstrem. Angin sangat kencang hingga mengakibatkan gelombang laut tinggi dan dapat mengancam keselamatan nelayan.
Tetapi, hal itu tidak menyurutkan niat Teguh Raswanto, 40, tahun, nelayan Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Lamongan. Dia tetap nekat menebar jaring penangkap ikan, meskipun hanya sebatas di bibir pantai.
Alasannya, demi dapur tetap ngebul. Karena sudah hampir dua minggu dia menganggur. Tidak berani menebar jala karena ombak laut memang sangat tinggi.
Tetapi nahas, cuaca tetap tidak kompromi. Saat menebar jaring, Teguh ditelan ombak besar hingga hilang tenggelam. Sehari kemudian, jazadnya yang sudah tak bernyawa ditemukan mengambang.
Kronologisnya, berawal Sabtu, 07 Januari 2023. Sekitar pukul 14.00 WIB korban berpamitan istrinya hendak menebar jala pantai Sekrikil Desa Tanggul, Kecamatan Paciran.
Sesampainya di lokasi, korban segera turun ke air hingga sejauh kurang lebih 500 meter dari bibir pantai. Kemudian dia menebar jaring tradisional yang lebih dikenal dengan sebutan jaring belanak, tanpa menggunakan perahu.
"Sekitar pukul empat (16.00 WIB) saya sempat mencarinya, dan saat itu masih terlihat mencari ikan. Karena hujan, akhirnya saya pulang, " tutur Muthoharoh, 38 tahun, istri korban, saat dimintai keterangan petugas.
Karena hujan semakin lebat disertai angin kencang, Muthoharoh mulai cemas. Apalagi hari semakin gelap dan saat itu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB korban tidak juga pulang. Akhirnya, Muthoharoh pun memutuskan untuk kembali ke pantai.
"Ternyata setelah saya cari-cari suami saya tidak ada. Hanya peralatannya saja yang terlihat, saya kemudian meminta bantuan orang-orang, " imbuhnya.
Satu jam para nelayan tidak juga menemukan korban. Mereka hanya berhasil menemukan jaring yang kemudian dibawa ke daratan. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan kepada ketua rukun nelayan yabg diteruskan kepada Sat Polairud setempat.
Saat itu juga Tim SAR Polairud Polres Lamongan, KP BKO X - 1011 Ditpolairud Polda Jatim dan masyarakat nelayan bersama-sama melakukan.pencarian. Tetapi hingga larut malam dan berganti hari korban tidak juga berhasil ditemukan.
Tetapi, gigihnya pencarian akhirnya membuahkan hasil. Korban berhasil ditemukan dengan kondisi sudah menjadi mayat, Minggu, 08 Januari 2023, sekitar pukul 11.30 WIB.
"Alhamdulillah, kerja keras kami dan atas bantuan masyarakat dan berbagai pihak akhirnya berhasil menemukan korban. Kita tetap mengimbau untuk sementara nelayan bersabar. Biar cuaca kembali membaik dulu, " kata Kasat Polairud, AKP Reni didampingi Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro.