Negeri Asal Adam dan Hawa, Tiga Humor Perang yang Mengagetkan
Perang selalu hadir dalam setiap zaman. Manusia mewarisi kecamuk Bapak-Ibu manusia, Nabi Adam dan Siti Hawa -- dalam istilah Alkitab disebut Eva.
Saat ini, di bagian lain dunia yang bersitegang, ada di sementara kawasan yang justru langsung berhadap-hadapan: perang. Itulah dialami warga Ukraina.
Perang Ukraina versus Rusia, menjadi perhatian dunia. Hingga Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Ny Iriani Joko Widodo pun mampir ke Rusia bertemu Vladimir Putin juga bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Perdamaian terus diupayakan agar bumi menjadi damai.
Warisan apa sesungguhnya dari Adam dan Hawa? Oh, ya perang itu di antaranya?
Ah...tak usah terlampau jauh menyalahkan Nabi Adam. Begitu pesan Gus Baha'. Tapi, kita leluasa untuk berlelucon seperti ini:
Negara Asal Adam dan Hawa
Di dalam Balai Seni Rupa terpampang sebuah lukisan Adam dan Siti Hawa.
Seorang Inggris sesudah menyaksikan lukisan itu berkata: "Mereka tentu orang Inggris, pria dewasa asalkan memiliki makanan yang enak biasanya selalu suka berbagi dengan perempuan dewasa."
Seorang Prancis sesudah menyaksikan lukisan itu berkata: "Mereka tentu orang Prancis, sepasang kekasih dengan santai berjalan-jalan dalam posisi bugil."
Seorang Uni Sovet sesudah menyaksikan lukisan itu berkata: "Mereka tentu orang Soviet, sudah tak memiliki pakaian dan hidup kekurangan, tetapi masih menganggap dirinya berada di surga!"
Perketat Ikat Pinggang saat Perang Vietnam
Pada masa perang Vietnam, persediaan barang di pasar Hanoi sangat kurang, maka Vietnam minta bantuan kepada Uni Soviet.
Uni Soviet dalam balasan kawatnya mengatakan: "Perketat ikat pinggang."
Hanoi memberi balasan kawat: "Tolong beri ikat pinggang."
Pahlawan Perang Dingin di Uni Soviet
Pada masa Perang Dingin antara dua negara Amerika dan Uni Soviet berlangsung dengan sengitnya. Dalam suatu upacara parade militer raksasa di Uni Soviet, sesudah pasukan tank melewatan Lapangan Merah dan sesudah pesawat tempur satu per satu melewati angkasa, 10 orang berseragam warna hitam dengan tegap berjalan kemari.
Banyak penonton menanya: "Apakah mereka adalah mata-mata kita yang berjasa besar dalam mengumpulkan dan mencari info di Amerika?"
Seorang prajurit KGB (agen intelijen Uni Soviet yang paling ditakuti) menjawab: "Mereka adalah ahli ekonomi. Kitalah yang mengirim ahli-ahli ini ke Amerika, akhirnya mereka telah berhasil mengacau-balaukan ekonomi Amerika."