Ndresmo Basis Pendukung Eri, KH. Mas Shofwan: Itu Omong Kosong!
Adanya rilis berita dari kubu Eri Cahyadi-Armuji beberapa saat lalu yang menyebutkan bahwa Sidosermo adalah kawasan pendukung fanatik Eri Cahyadi dibantah oleh beberapa kiai di wilayah religi d Surabaya tersebut. Menurut kiai muda Ndresmo, Gus Mas Hariri, wilayah ponpes Ndresmo adalah kawasan pendidikan dan religi.
Menurutnya, tak sepantasnya diklaim untuk urusan politik, terlebih agenda politik 5 tahunan di Surabaya. Hariri menyebut, Ndresmo sangat membuka diri untuk siapa pun, baik dari kalangan politisi maupun bukan untuk datang sowan, dan ziarah di Ndresmo. Namun mereka tak mau mengklaim bahwa wilayah itu spesifik untuk salah satu orang atau politikus.
“Sesuai dengan fungsinya, pondok pesantren adalah wilayah lembaga studi Islam yang punya nilai historis terhadap gerakan sosial keagamaan. Pondok pesantren bukan hanya lembaga pendidikan intelektual, akan tetapi juga pendikan spiritual, pendidikan moral, dan sebagai lembaga pendidikan sosial kemasyarakatan. Sehingga kami membuka diri, siapa pun yang ingin belajar dan sowan ke sini,” kata Hariri.
Terkait dengan urusan politik praktis, Hariri mengaku tak mau ikut campur. Baginya tak elok jika lembaga pendidikan agama, moral, dan sosial masyarakat dimanfaatkan sebagai wadah untuk mengeruk suara di urusan Pilkada.
Menurut Hariri, jika politisi datang ke Ndresmo untuk sowan, minta doa, ziarah, maupun meminta restu dan pentujuk ulama dan kiai merupakan tindakan yang tak dilarang. Bahkan jika ingin melakukan pidato kebangsaan-pun tak masalah. Sebab, santri-santri di Ponpes juga butuh ilmu-ilmu politik kebangsaan untuk masa depan mereka.
“Jadi ukurannya itu makro ya. Politiknya ya politik kebangsaan, bukan politik praktis. Karena bagaimana pun para siswa itu harus terjaga. Para guru dan pendidik kita juga harus terjaga netralitasnya ketika memasuki wilayah politik praktis. Makanya kami menerima semua pihak, tidak ada klaim mendukung pihak siapapun,” kata Hariri.
Senada dengan Hariri, kiai di Ndresmo Ndalem KH. Agus Salim dan KH. Mas Shofwan yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren An-Najiyah Ndresmo pun mengatakan hal yang sama. Mereka tak mau wilayah pendidikan religi ini dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggungjawab. Terlebih yang mengklaim bahwa wilayah ini adalah wilayah fanatik pendukung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya.
“Jika ada yang menyampaikan wilayah ini fanatik pendukung Eri di Pilwali, saya pastikan itu Omong Kosong!. Jangan digeneralisir begitu. Omong Kosong lah!,” kata KH. Mas Shofwan.