Natto, Camilan Jepang Baik untuk Pencernaan dan Jantung
Viral #nattochallange di TikTok. Usai makan natto, reaksinya pun beragam. Ada yang menyukainya, ada yang biasa saja, hingga banyak yang mual karena baunya dan berlendir. Challenge tersebut telah diikuti oleh lebih dari 100 juta viewers TikTok. Tidak sedikit pula konten kreator dari Indonesia yang mengikutinya. Sehingga membuat lebih banyak lagi orang penasaran untuk mencoba makanan hasil fermentasi kedelai.
Beauty vlogger seperti Tasya Farasya juga penasaran. Ia mencoba membeli camilan yang katanya punya rasa tak enak dan berbau menyengat. "Kenyal-kenyal slimy, campur bumbu ini. Terus ada bumbu kecap asin. Diaduk-aduk dulu supaya dia lebih kayak slime," ungkap perempuan cantik ini.
Akhirnya, Tasya Farasya mengaku kalau dia adalah tim yang punya ekspektasi rasa biasa saja terhadap natto. Beberapa karyawan Tasya Farasya mencoba natto. Ada yang nyaris muntah, ada juga yang mengatakan kalau natto enak dan punya rasa biasa saja.
Sejarah Natto
Ada beberapa teori yang menjelaskan sejarah natto. Salah satu cerita yang populer sekelompok prajurit dari Kota Mito. Dilansir dari Live Japan, pada 1083 komandan militer Minamoto no Yoshiie dan pasukannya tinggal di bagian timur laut prefektur yang dekat dengan Kota Mito.
Kala itu, mereka merebus kedelai sebagai pakan kuda. Lalu, supaya mudah disimpan dan dibawa kedelai tersebut lantas dibungkus dengan jerami padi. Sayangnya saat wadahnya dibuka mereka menemukan bahwa kedelai tersebut sudah terfermentasi. Jadi, teksturnya menjadi lengket dan berserabut.
Karena penasaran, para prajurit lantas mencoba dan menikmati fermentasi kedelai tersebut. Tak disangka rasa fermentasi kedelai ini enak. Mereka pun memberikannya kepada Jenderal Minamoto no Yoshiie. Berkat cita rasanya yang unik, Jendral Minamoto no Yoshiie pun menyukainya. Ia menyebut makanan ini dengan nama 'natt?', berasal dari frase Jepang "kacang untuk umum".
Dalam cerita lainnya, natto sudah ada sebelum abad ke-7. Pangeran Shotoku (574-622 M) dikatakan sebagai penemu natto. Namun penemuannya pun mirip seperti cerita sebelumnya, yakni bermula dari tidak sengaja membungkus kedelai rebus dengan jerami. Karena Shotoku merupakan penganut Budha yang taat, maka natto pun lalu disajikan sebagai komponen inti dalam makanan vegan untuk umat Budha.
Walau begitu beberapa sejarawan juga mengatakan bahwa selama Dinasti Zhou Tiongkok di Jepang (300 SM-300 M) terdapat fermentasi kedelai yang mirip dengan natto. Oleh karenanya itu, makanan ini diyakini sudah ada sejak di Jepang sejak lama.
Kini, masyarakat Jepang biasa menyantap natto sebagai menu sarapan, seperti dikutip dari NYrture. Makanan ini dinikmati dengan nasi, sup miso, serta acar sayuran.
Kandungan Gizi dalam Natto
Natto diyakini kaya akan nutrisi setelah melewati proses fermentasi. Bahkan ada yang menyebut bahwa kandungan nutrisi pada natto tak kalah dengan yoghurt.
- Energi: 211 kkal
- Protein: 19,4 gram (gr)
- Lemak total: 11 gr
- Karbohidrat: 12,7 gr
- Serat: 5,4 gr
- Kalsium: 217 miligram (mg)
- Zat besi: 8,6 mg
- Magnesium: 115 mg
- Fosfor: 174 mg
- Kalium: 729 mg
- Zinc: 3,03 mg
- Mangan: 1,53 mg
- Vitamin C: 13 mg
- Tiamin (Vitamin B1): 0,16 mg
- Riboflavin (Vitamin B2): 0,19 mg
- Piridoksin (Vitamin B6): 0,13 mg
- Vitamin K: 23,1 mikrogram (mcg)
Manfaat Konsumsi Natto bagi Kesehatan
Melancarkan Pencernaan
Natto merupakan makanan hasil fermentasi yang kaya akan probiotik dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat yang hidup di saluran pencernaan.
Natto mengandung bakteri bacillus subtilis yang bermanfaat bagi usus manusia. Bakteri tersebut membuat Anda terhindar dari berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, hingga penyakit Crohn.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan nutrisi dalam natto, termasuk probiotik berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, kandungan vitamin C, vitamin B6, dan zat besi dalam natto juga menjadi nutrisi penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit akibat radikal bebas.
Menjaga Kesehatan Jantung
Natto mengandung serat, probiotik, dan vitamin K2 yang dapat menjaga kesehatan jantung. Ada pula kandungan enzim nattokinase yang berguna dalam menurunkan dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.
Kandungan lemak pada natto juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Sementara, vitamin K2 dapat mencegah penumpukan kalsium di arteri yang bisa berdampak buruk terhadap kesehatan jantung.
Memperkuat Tulang
Kandungan kalsium dan vitamin K2 pada natto juga berfungsi untuk menjaga kepadatan dan kesehatan tulang. Jadi dengan mengonsumsi lebih banyak natto tersebut dipercaya dapat memperlambat pengeroposan tulang dan mengurangi risiko patah tulang akibat pertambahan usia.
Menjaga Kesehatan Otak
Mengonsumsi natto diyakini juga bisa memelihara kesehatan dan fungsi otak. Dikarenakan dalam natto terdapat kandungan probiotik yang dapat mengurangi stres, cemas, depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD), serta membantu Anda meningkatkan daya ingat.
Menurunkan berat badan
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan alias diet juga bisa memanfaatkan natto. Sumber probiotik membantu Anda membakar lebih banyak kalori. Sementara, kandungan serat di dalamnya bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama.
Cara Makan Natto
Aduk pakai sumpit
Saat membuka wadah natto, Anda perlu berhati-hati karena natto cukup berlendir dan lengket. Setelah dibuka, Anda bisa mengaduk natto menggunakan sumpit agar tercampur secara merata.
Sebaiknya, aduklah natto searah jarum jam sebanyak 50 kali. Hal tersebut dilakukan agar lendir pada natto menjadi putih, kental, dan berbusa. Namun, jangan berlebihan, karena semakin lama natto diaduk maka akan semakin lengket dan kaku serta aromanya akan semakin kuat.
Campur kecap asin dan mustard
Biasanya, ada kecap asin dan mustard ala Jepang yang ada di kemasan natto. Dua saus tersebut bisa Anda tambahkan pada natto agar aroma dan rasanya menjadi lebih enak. Setelah menambahkan dua saus tersebut, jangan lupa aduk kembali agar semua bahan tercampur rata. Jadi, hal tersebut bisa Anda lakukan bergantian sembari melakukan tahap pertama ketika mengaduk natto dengan sumpit.
Nikmati natto dengan nasi atau sup
Penyajian natto juga cukup berpengaruh agar baunya tidak menyengat. Sebenarnya, natto bisa dimakan langsung atau ditambahkan dengan condiment lain. Namun, jika tak suka aromanya yang menyengat, Anda bisa menikmatinya bersama nasi atau sup miso. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan natto sebagai isian roti panggang atau campuran omelet.
Advertisement