National Eye Center, Pusat Lasik di Surabaya Nyaman & Estetik
Bagi pejuang bebas kacamata dan softlens, nama National Eye Center (NEC) mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Sebab, klinik yang berlokasi di Surabaya ini bisa menjadi salah satu tempat impian untuk bisa sembuh dari minus dan silinder secara permanen yang mereka impi-impikan.
Profesionalitasnya sudah banyak diketahui masyarakat, mengingat banyak pasiennya yang berasal dari berbagai daerah. Siapa sangka, ada hal lain yang menjadi daya tarik lain dari klinik mata yang berlokasi di Jalan Dharma Husada Indah Utara No.41, Surabaya, Jawa Timur (seberang Kampus C UNAIR) ini. Yakni, desain bangunannya yang estetik.
Seperti yang dikatakan salah satu pasien NEC, Diandra Marsha. Ia bercerita, desain klinik yang estetik ini membuatnya lebih nyaman menjalani proses pemeriksaan.
“Ini tempat Lasik berasa Museum Art sih,” ungkap Diandra Marsha, salah satu pasien NEC yang sedang melakukan Pre Lasik, Kamis 24 Agustus 2023.
Menurutnya, proses Lasik ini cukup penting dan membuat terasa gugup, sehingga kehadiran dokter spesialis mata dan tenaga medis di sini sangat berperan penting membangun kenyamanan.
“Kalau Pre Lasik ini kan butuh beberapa tahapan yah, nah di sela-sela pemeriksaan aku bisa foto-foto dan nyaman nunggu setiap prosesnya,” tuturnya.
Pertama memasuki NEC Surabaya, pengunjung akan disambut dengan ruang tunggu yang terlihat cozy, dengan sofa yang nyaman serta hiasan yang teduh. Lantai yang bersih dan pencahayaan yang hangat, membuat setiap pasien yang berada di ruangan tersebut akan merasa lebih rileks.
Masuk ke dalam ruang tunggu pemeriksaan, pasien akan disambut dengan gambar-gambar edukasi menarik tentang Lasik, kaca yang estetik, hingga adanya museum kacamata. Museum Kacamata ini merupakan spot foto paling menarik bagi para pasien. Sebab, di tempat inilah para pasien memuseumkan kacamata yang sudah tidak diperlukan lagi. Selain itu, ada playground untuk anak-anak hingga kursi pijat gratis.
Masuk ke dalam ruang tunggu pemeriksaan, pasien akan disambut dengan gambar-gambar edukasi menarik tentang Lasik, kaca yang estetik, hingga adanya museum kacamata. Museum Kacamata ini merupakan spot foto paling menarik bagi para pasien. Sebab, di tempat inilah para pasien memuseumkan kacamata yang sudah tidak diperlukan lagi. Selain itu, ada playground untuk anak-anak hingga kursi pijat gratis.
"Memang tujuan dari LASIK ini kan bebas dari kacamata ya, jadi para pasien sangat antusias meletakkan kacamata lama mereka di Museum Kacamata NEC ini,” ucap dr. Diaz Alamsyah salah satu dokter mata di di NEC.
Ia menuturkan, bahwa desain klinik yang dinilai estetik ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan lebih bagi pasien LASIK di NEC. Dijelaskan, Lasik ini sendiri merupakan tindakan bedah refraktif untuk mengoreksi kelainan refraksi (minus, silinder), sehingga pasien bisa terbebas dari mata minus dan silinder.
Metode Lasik yang tersedia di NEC ini dinilai lengkap, di antaranya: ZEISS SMILE (Refractive Lenticule Extraction – Small Incision Lenticule Extraction), Femto Lasik (Laser Assisted In-Situ Keratomielusis), & PRK (Photorefractive Keratectomy).
Pasien dapat menyesuaikan metode lasik sesuai kebutuhan (sesuai kondisi mata dan biaya yang diinginkan).
Menarik bukan? Selain pasien bisa melakukan pemeriksaan mata hingga Lasik, mereka juga bisa berburu foto menarik di pusat Lasik yang estetik di klinik ini.