Natal, Eri Cahyadi Titip Doa Surabaya Aman dari Covid-19
Momen Natal menjadi salah satu momen penting bagi Walikota Surabaya Eri Cahyadi, mengingat saat ini masih dirayakan di masa pandemi Covid-19.
Selain masalah kebersamaan dan persatuan, Eri Cahyadi juga berpesan untuk saling menjaga satu sama lain dengan menerapkan protokol kesehatan agar dapat menghentikan penyebaran Covid-19. Apalagi, saat ini ada ancaman varian baru B 1.1.529 omicron yang diketahui mutasi dari Afrika Selatan, dan saat ini sudah masuk di Indonesia.
“Pesan ke tiap gereja, ke semua romo dan pendeta kami titip doa untuk warga Surabaya. Pertama, Covid-19 selesai, kemudian jalankan protokol kesehatan, lalu pergerakan ekonomi jalan. Kami juga berdoa agar orang yang beribadah di Surabaya bisa aman, nyaman dan tenang,” ujarnya.
Eri Cahyadi mengatakan, saat ini tidak boleh terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti pengalaman sebelumnya setiap masa libur peringatan hari besar. Terakhir, masuknya Covid-19 varian Delta benar-benar membuat masyarakat dan ekonomi lumpuh.
Angka kematian saja pernah dalam sehari menyentuh 200 korban jiwa akibat kondisi yang memburuk ketika kondisi rumah sakit (RS) saat itu 100 persen full. Bahkan sebagian ada yang harus menjalani perawatan di lobi rumah sakit.
Eri Cahyadi mengatakan, memang kondisi saat ini sebaran Covid-19 dan kasus konfirmasi positif sudah melandai bahkan per kemarin hanya ada delapan kasus, lalu angka vaksinasi paling tinggi di Jawa Timur. Namun, ia tetap meminta masyarakat tidak jumawa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kita sadar Covid-19 di Surabaya memang landai tapi bukan berarti kita jadi jumawa melupakan protokol kesehatan, kita harus tetap bertahan karena ada varian baru yakni varian omicron yang sudah masuk indonesia. Kita gak boleh lengah harus menjaga kota yang kita cintai dan orang yang kira cintai agar tidak terjadi lagi masa sulit. Omicron jangan sampe memberi dampak seperti varian Delta, bahkan dulu sempat sehari 200 orang meninggal itu sudah cukup jangan terjadi lagi," kata Eri Cahyadi.
Karena itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pawai atau perayaan natal yang berlebihan. Begitu pula pada saat malam tahun baru nanti.
Advertisement